Di masa depan, ban mobil dituntut menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan. Perusahaan ban asal Jerman, Continental, meluncurkan konsep ban yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.
Di ajang Munich Motor Show, Continental meluncurkan konsep ban bernama Conti GreenConcept. Lebih dari setengah bahan baku yang digunakan konsep ban itu berasal dari sumber terbarukan dan material daur ulang.
Dari sisi bahan terbarukan, ban ini memiliki fitur bio-material seperti karet alam dari bunga dandelion, silikat dari abu sekam padi, serta minyak nabati dan resin. Ban tersebut mengurangi penggunaan bahan yang terbuat dari minyak mentah secara signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang paling menonjol adalah penggunaan poliester pertama di industri yang terbuat dari botol plastik daur ulang. Poliester digunakan dalam casing ban. Continental mengatakan lebih dari 60 botol dapat digunakan kembali untuk membuat satu set empat ban.
![]() |
Selain ramah lingkungan, ban ini sangat ringan karena punya bobot hanya 7,5 kg. Angka itu 40% lebih ringan daripada ban konvensional. Bobot ban lebih ringan karena mengoptimalkan pla tapak, memanfaatkan dinding samping khusus dan memilih desain casing baru.
Konsep ban ini dirancang dengan mempertimbangkan kendaraan ramah lingkungan. Tapaknya juga memungkinkan ban memiliki rolling resistance yang rendah. Hal ini memungkinkan mobil listrik bisa melaju 6% lebih jauh.
Tapak ban dibuat dengan 100% karet alam Taraxagum. Ban telah dirancang untuk bisa divulkanisir beberapa kali. Ini membantu memaksimalkan kredensial ramah lingkungan ban karena casing yang tidak rusak dapat digunakan kembali beberapa kali.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP