Autopilot Tesla Deteksi Bulan, Dikira Lampu Kuning

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 28 Jul 2021 06:19 WIB
Foto: Screenshot Youtube High Tech Machine. Sistem Autopilot Tesla
Jakarta -

Fitur Autopilot pada mobil listrik Tesla menjadi teknologi paling canggih di dunia otomotif saat ini. Fitur itu memungkinkan pengemudi Tesla tak perlu capek-capek nyetir.

Tapi, fitur Autopilot Tesla belum sempurna sepenuhnya. Karena itu, fitur canggih tersebut tetap membutuhkan kendali sopir manusia.

Fitur Autopilot terkadang salah menilai sesuatu. Untuk itu, sopir harus tetap konsentrasi meski menggunakan fitur Autopilot. Jadi, kecelakaan lalu lintas tidak akan terjadi.

Yang baru-baru ini dialami pengguna Tesla adalah kesalahan sistem Autopilot dalam membaca situasi di sekitarnya.

Pengguna Tesla di Twitter dengan akun Jordan Nelson membagikan kisahnya ketika sistem Autopilot Tesla salah menilai situasi lingkungannya. Di sebuah jalan di Amerika Serikat, mobil itu dikemudikan di pagi hari dengan bulan kecil berwarna kuning redup.

Sistem Autopilot Tesla mengira bulan tersebut sebagai lampu lalu lintas warna kuning. Karena membaca sebagai lampu kuning, sistem Autopilot Tesla mencoba mengurangi kecepatan.

"Hai @elonmusk Anda mungkin ingin tim Anda melihat bulan menipu sistem autopilot. Mobil mengira bulan adalah lampu lalu lintas kuning dan ingin terus melambat," cuit Jordan Nelson.




Terlepas dari kontroversinya, fitur Autopilot Tesla terbilang sebagai salah satu fitur canggih di dunia otomotif saat ini. Sistem full self driving pada mobil Tesla dirancang untuk dapat melakukan perjalanan jarak pendek dan jauh tanpa perlu tindakan apa pun oleh orang yang duduk di kursi pengemudi. Yang perlu dilakukan pemilik mobil adalah, masuk mobil dan menginput lokasi ke mana harus pergi. Canggihnya, jika pengendara tidak menginput lokasi tujuan, mobil akan melihat kalender pemilik kendaraan dan membawanya ke tempat tujuan sesuai lokasi di kalender, atau menuju rumah jika tidak ada agenda di kalender.

Sistem pada mobil Tesla akan menemukan rute yang optimal, menavigasi jalan-jalan perkotaan (bahkan tanpa marka jalur), mengelola persimpangan kompleks dengan lampu lalu lintas, rambu berhenti dan bundaran, dan menangani jalan raya yang padat. Saat Anda tiba di tempat tujuan, cukup melangkah keluar dan mobil akan memasuki mode pencarian parkir, secara otomatis mobil mencari tempat dan parkir sendiri.

Sistem Autopilot memungkinkan mobil Tesla bermanuver, berakselerasi dan mengerem secara otomatis di jalurnya. Fitur Autopilot saat ini tetap memerlukan pengawasan pengemudi yang aktif.

Delapan kamera memberikan visibilitas 360 derajat di sekitar mobil pada jarak hingga 250 meter. Dua belas sensor ultrasonik yang diperbarui melengkapi 'penglihatan' canggih ini, memungkinkan untuk mendeteksi benda keras dan lunak. Radar yang menghadap ke depan memberikan data tambahan tentang kondisi jalan yang mampu melihat dalam kondisi hujan lebat, kabut, debu, bahkan mobil di depan.



Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"

(rgr/lth)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork