Fitur Autopilot Dituding Jadi Penyebab Puluhan Kecelakaan Tesla di AS

Fitur Autopilot Dituding Jadi Penyebab Puluhan Kecelakaan Tesla di AS

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Sabtu, 19 Jun 2021 15:41 WIB
Thumbnail video
Fitur autopilot Tesla dituding jadi penyebab 30 kecelakaan yang terjadi pada mobil listrik itu sejak 2016 (CNN Indonesia TV)
Jakarta -

Tesla saat ini menjadi salah satu pelopor teknologi canggih yang diusung pada mobilnya. Namun belakangan pihak keselamatan transportasi Amerika Serikat menyebut kecelakaan yang menimpa Tesla hingga puluhan kali diduga kuat disebabkan oleh kegagalan fitur autopilot-nya.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau NHTSA kembali membuka laporan mengenai kecelakaan mobil yang dialami Tesla. Sejak 2016, total terdapat 30 jumlah laporan kasus kecelakaan dan 10 di antaranya menyebabkan kematian.

Dikutip dari Reuters, pihak NHTSA masih menyelidiki sejumlah laporan kecelakaan yang dialami Tesla. Sampai saat ini dugaan kuat penyebab kecelakaan diakibatkan sistem teknologi bantuan pengemudi Tesla yakni Autopilot yang gagal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski fitur Autopilot diduga kuat menjadi faktor penyebab kecelakaan, namun beberapa hasil laporan investigasi sebelumnya menyatakan jika teknologi tersebut sedang tidak digunakan saat kejadian. Hanya 3 dari 30 kasus laporan di mana Autopilot sedang diaktifkan oleh pengemudi dan menjadi penyebab kecelakaan.

Dalam laporan oleh NHTSA, tidak disebutkan secara rinci mengenai kecelakaan tersebut dan hanya mencakup negara bagian dan tanggal kejadian insiden. NHTSA kini mengungkap sebanyak delapan kasus kecelakaan mobil Tesla yang kembali diselidiki sejak Maret lalu.

ADVERTISEMENT

Secara terpisah, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional atau NTSB mengatakan sejak Autopilot digunakan pertama kali, fitur tersebut telah menyebabkan tiga kali kecelakaan hingga merenggut korban jiwa.

Hal ini menjadi bahan kritik dari NTSB terhadap Tesla yang gagal dalam mengawasi sistem keamanan pada fitur Autopilot-nya. Pihak NTSB juga menghimbau kepada Tesla agar memberikan informasi kepada konsumen yang membeli mobil EV-nya untuk tetap mengawasi setir kemudi meski mengaktifkan Autopilot. Karena sejumlah laporan yang dihimpun menyebut terdapat pengemudi yang nekat duduk di kursi penumpang setelah menghidupkan Autopilot selama perjalanan.

Tidak hanya Tesla saja, badan keselamatan NHTSA juga membuka sejumlah laporan investigasi yang melibatkan merek otomotif lain seperti Cadillac, Lexus hingga Volvo.




(din/din)

Hide Ads