Puluhan model mobil yang dijual di Indonesia mendapatkan relaksasi PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah). Diskon PPnBM tersebut diberikan untuk mobil yang diproduksi di Indonesia. Bagaimana hasilnya?
Dalam laporan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), penjualan mobil yang mendapatkan diskon PPnBM tembus angka 167.774 unit. Angka penjualan tersebut diraih pada periode Januari-Juni 2021.
Seperti diketahui, mobil penerima diskon PPnBM dibagi dua. Pertama adalah mobil sedan dan 4x2 bermesin 1.500 cc ke bawah, kedua ada mobil 4x2 dan 4x4 bermesin 1.501-2.500 cc. Kategori mobil 1.500 cc ke bawah mendapatkan diskon PPnBM 100% sampai Agustus 2021. Sementara mobil sampai dengan 2.500 cc dapat diskon PPnBM mulai dari 50%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan, sampai akhir Juni 2021 mobil penerima diskon PPnBM dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah mencapai 138 ribu unit. Angka itu meningkat 31,34% dibanding periode yang sama tahun 2020 yang tercatat sebanyak 105 ribu unit. Proyeksi penjualan mobil peserta PPnBM DTP kurang dari 1.500 cc pada periode Juni sampai dengan Agustus 2021 akan mampu mencapai 158 ribu unit.
Sementara penjualan mobil peserta relaksasi PPnBM dengan kategori 1.501-2.500 cc tercatat 29.123 unit. Penjualan mobil jenis itu meningkat 38,02% dibandingkan periode sama 2020 yang 21.071 unit.
"Dalam rangka mendorong penjualan kendaraan bermotor produksi dalam negeri, pemerintah memperpanjang relaksasi PPnBM-DTP (PPnBM Ditanggung Pemerintah) sampai dengan 31 Desember 2021 untuk KBM R4 dengan kapasitas mesin sampai 2.500 cc," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seperti dikutip laman resmi Gaikindo.
"Ini berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki efek berantai yang cukup luas bagi sektor industri lainnya sehingga pada akhir tahun akan mampu mendongkrak perekonomian nasional," katanya.
Menperin mengungkapkan, hingga saat ini industri otomotif di tanah air masih menjadi salah satu satu subsektor manufaktur yang memberikan kontribusi pada industri nasional. Ekspor produk otomotif untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih termasuk komponen pada periode Januari-April 2021 tercatat sebesar Rp29,88 triliun, sekitar Rp18,63 triliun di antaranya merupakan ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) dari Indonesia ke lebih dari 80 negara.
Saat ini tercatat ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp71,35 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.
Adapun 29 mobil penerima diskon PPnBM terdiri dari:
23 mobil 1.500 cc ke bawah
1. Toyota Yaris
2. Toyota Vios
3. Toyota Sienta
4. Toyota Rush
5. Toyota Raize
6. Toyota Avanza
7. Daihatsu Xenia
8. Daihatsu Gran Max MB
9. Daihatsu Luxio
10. daihatsu Terios
11. Daihatsu Rocky
12. Mitsubishi Xpander
13. Mitsubishi Xpander Cross
14. Nissan Livina
15. Honda Brio RS
16. Honda Mobilio
17. Honda BR-V
18. Honda CR-V 1.5T
19. Honda HR-V 1.5L
20. Honda City Hatchback
21. Suzuki Ertiga
22. Suzuki XL7
23. Wuling Confero
4 mobil sampai 2.500 cc
1. Toyota Fortuner 2.4 (4x2) dan (4x4)
2. Toyota Innova 2.0 dan 2.4
3. Honda HR-V 1.8L
4. Honda CRV 2.0 CVT.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah