Harga Tesla Naik Lagi, Kelima Kali dalam Beberapa Bulan

Harga Tesla Naik Lagi, Kelima Kali dalam Beberapa Bulan

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Kamis, 03 Jun 2021 06:49 WIB
Tesla Model X dengan Falcon Wing.
Tesla Model X (Tesla.com)
Jakarta -

Harga mobil listrik Tesla kembali mengalami kenaikan. Ini menjadi kenaikan harga kelima kalinya dalam beberapa bulan terakhir. Ada apa?

Apa sebab Tesla kembali menaikkan harga produknya? Seperti banyak pabrikan lain, Tesla harus menghadapi kenyataan pahit terganggunya dengan rantai pasokan mereka, terutama dalam bahan baku pembuatan mobil.

Elon Musk selaku CEO Tesla mengungkapkan hal tersebut melalui cuitannya di Twitter pada Senin (31/05/2021). Musk menjawab pertanyaan salah satu pengguna Twitter yang mengeluh karena harga mobil listrik Tesla terus naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya benar-benar tidak suka arah yang dituju @tesla untuk menaikkan harga kendaraan tetapi menghapus fitur seperti lumbar support (semacam penyangga punggung) untuk Model Y ..." ungkap akun Twitter @Ryanth3nerd.

Elon Musk memberi tanggapan langsung atas cuitan tersebut. "Harga naik karena tekanan harga rantai pasokan utama di seluruh industri. Terutama bahan baku," jawab Elon Musk.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Reuters, ini bukan kali pertama harga Tesla naik di tahun 2021. Tesla telah menaikkan harga untuk tipe Model 3 dan Model Y pada Mei lalu. Bahkan tercatat sudah lima kali Tesla menaikkan harga dalam beberapa bulan ke belakang.

Dalam konferensi pers yang digelar April lalu, Elon Musk menyebut bahwa Tesla telah mengalami beberapa tantangan besar. Salah satunya adalah rantai pasok untuk bahan baku pembuatan mobil, serta dampak dari kekurangan chip secara global.

Langkanya chip semikonduktor akibat pandemi COVID-19 berdampak bagi sejumlah produsen otomotif lain seperti Ford, General Motors, Honda, Nissan, Toyota, Hyundai, Jaguar Land Rover, Mercedes-Benz, Stellantis, Subaru, dan Volkswagen Group.

Mereka harus memutar otak agar penjualan tetap berjalan walau kelangkaan chip semikonduktor tak bisa diantisipasi. Nissan, misalnya, harus memangkas produksi mobilnya sampai 500 ribu unit, atau Toyota yang menghentikan sementara produksi C-HR dan Yaris Cross.

Musk sebelumnya mengungkapkan jika Tesla berhasil keluar dari masalah yang dihadapi produsen otomotif lain. Namun Tesla terkena imbasnya juga dan sekarang ikut-ikutan menaikan harga mobil.

"Kami sebagian besar sudah keluar dari masalah khusus tersebut," tutur Elon Musk saat sesi konferensi persi April lalu.

Soal fitur lumbar support yang dihapus dalam Model Y, Elon Musk menyebut fitur tersebut masih ada namun terdapat pada kursi penumpang saja. Ini dilakukan agar menghemat biaya produksi, sebab jarang sekali pengendara mengaktifkan fitur tersebut.

"Lumbar yang bergerak telah dihapus dan hanya ada di kursi penumpang depan Model 3/Y. Log menunjukkan bahwa hampir tidak ada yang memakainya. Ini tidak sebanding dengan biaya dan massa untuk semua orang ketika hampir tidak pernah digunakan," ungkap Elon Musk.




(din/din)

Hide Ads