Industri otomotif global dihadapi krisis chip. Hal itu memaksa berbagai pabrikan otomotif menunda sementara aktivitas produksinya. Kali ini giliran Nissan dan Suzuki yang terdampak.
Dilaporkan Reuters, krisis chip semikonduktor memaksa Nissan Motor Co dan Suzuki Motor Corp menghentikan produksi sementara di beberapa pabrik pada bulan depan.
Nissan Motor Co akan menghentikan aktivitas produksi untuk sementara di pabriknya di Kyushu, Jepang selatan. Penundaan produksi itu akan dilakukan selama tiga hari pada 24, 25 dan 28 Juni, sambil melakukan penyesuaian produksi selama satu bulan di pabrik Tochigi dan Oppama di Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nissan juga akan menghentikan sementara produksi beberapa modelnya di pabrik Meksiko. Hal itu diungkapkan oleh sumber internal Nissan yang enggan disebutkan namanya.
"Kekurangan semikonduktor global telah mempengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif. Karena kekurangan tersebut, Nissan menyesuaikan produksi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan," kata juru bicara Nissan.
Suzuki juga akan menunda aktivitas produksinya di beberapa pabrik. Suzuki Motor Corp disebut menghentikan sementara aktivitas produksinya di tiga pabriknya di prefektur Shizuoka. Menurut sumber anonim, penghentian produksi Suzuki dilakukan selama tiga sampai sembilan hari.
Namun, juru bicara Suzuki menjelaskan bahwa pabrikan itu masih melakukan penyesuaian untuk meminimalkan dampak kekurangan chip.
Krisis semikonduktor kemungkinan sudah melanda Indonesia. Produksi mobil di Indonesia sepanjang April 2021 turun sebesar 11,7 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengungkapkan penurunan produksi yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah kendala pasokan semikonduktor atau chip.
"Memang ada di kendala bahan baku, kemungkinan semi konduktor," ungkap Jongkie saat dihubungi detikcom, Selasa (18/5/2021).
Namun ia enggan merinci agen pemegang merek (APM) mana saja yang terdampak dengan krisis chip atau semi konduktor. "Kami tidak punya data yang lengkap, tapi memang ada informasi demikian (kelangkaan chip), silahkan cek dengan para APM-nya," jelas Jongkie.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?