Industri Otomotif Krisis Semi Konduktor, Pabrik Berhenti Ngebul Sementara

Industri Otomotif Krisis Semi Konduktor, Pabrik Berhenti Ngebul Sementara

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 27 Apr 2021 14:32 WIB
Land Rover Defender dipamerkan di Frankfurt Motor Show bulan September 2019
Ilustrasi Jaguar Land Rover Foto: Jaguar Land Rover via Newspress
Jakarta -

Dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan kembali membuat industri otomotif pincang. Namun kali ini dampak yang dirasakan bukan soal penjualan yang lesu melainkan ketiadaan konduktor, hal mana dialami oleh pabrikan otomotif dunia.

Dikutip Autocar, krisis semi konduktor pada industri otomotif membuat beberapa produsen otomotif seperti Jaguar Land Rover dan Ford menghentikan sementara produksi mereka di Eropa. Hal ini juga dirasakan para produsen teknologi di sana, dan merupakan dampak berkepanjangan akibat pandemi COVID-19.

Ford mengatakan telah menghentikan produksi di pabrik mereka yang berada di Turki, serta menghentikan produksi Ford Transit untuk pasar Eropa per 19 April hingga 13 Juni 2021. Begitu juga dengan pabrik Ford yang berada di Saarlouis Jerman, yang bertugas memproduksi Focus sudah tidak memproduksi sejak Februari 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produksi Ford Fiesta yang diproduksi di Jerman dan Rumania juga dipastikan akan terganggu, begitu juga pabrik Ford yang produksi pick-up F-150 di Amerika Serikat akan ikut dihentikan per 3 Mei selama dua minggu akibat kekurangan chip semi konduktor.

Land Rover Defender dipamerkan di Frankfurt Motor Show bulan September 2019Ilustrasi Land Rover Defender dipamerkan di Frankfurt Motor Show bulan September 2019 Foto: Jaguar Land Rover via Newspress

Begitu juga dengan yang dialami oleh Jaguar Land Rover (JLR) juga menghentikan produksi mereka di Castle Bromwich dan Halewood di Inggris selama seminggu akibat kekurangan chip semi konduktor. Sehingga bisa dipastikan Jaguar XE, XF, F-Type, serta Land Rover Discovery Sport dan Range Rover Evoque akan kekurangan pasokan dari pabrikan.

ADVERTISEMENT

"Seperti pabrikan otomotif lainnya, saat ini kami mengalami gangguan rantai Pasokan akibat COVID-19, termasuk ketersediaan global Semi konduktor yang berdampak pada jadwal produksi dan kemampuan kami untuk memenuhi permintaan global untuk beberapa kendaraan kami," ujar juru bicara Jaguar Land Rover.

Sayang tidak dijelaskan seberapa kerugian mereka akibat berhenti produksi sementara akibat kurang pasokan Chip Semi Konduktor.




(lth/din)

Hide Ads