Pemerintah telah memberikan relaksasi diskon PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) mobil baru sampai 100%. Harga mobil baru pun semakin murah. Hal ini ternyata sedikit berdampak pada penjualan mobil bekas.
Salah satu platform jual-beli mobil bekas online, OLX Autos, melaporkan niat konsumen membeli mobil bekas mengalami penurunan pada kuartal 1 2021 dibanding kuartal 4 tahun lalu. Studi bertajuk "Consumer Research" yang dilaksanakan OLX Autos memperlihatkan bahwa terjadi penurunan 9% jika dibandingkan kuartal IV 2020 terhadap niat membeli mobil bekas. Adanya faktor eksternal seperti pemberlakuan PPnBM 0% membuat penurunan ini tergolong wajar.
"Terlepas adanya beberapa faktor eksternal, kami optimis bahwa industri mobil bekas masih sangat menyimpan potensi yang besar untuk dieksplorasi lebih lanjut," kata CEO OLX Group Indonesia, Johnny Widodo, Kamis (22/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, di tengah pandemi COVID-19 ini tetap ada pembeli mobil bekas. Faktor-faktor yang membuat konsumen tetap membeli mobil bekas antara lain 31% masyarakat mencari mode transportasi yang aman karena orang sudah banyak yang beraktivitas normal. Kemudian, 28% masyarakat mencari mobil yang usianya masih terbilang baru, mulai terlihatnya sentimen yang positif pada konsumen, serta keadaan ekonomi yang sudah mulai membaik.
"Walaupun sudah setahun, data kami menunjukkan masyarakat masih memprioritaskan keamanan dan mobil bekas menjadi salah satu opsi yang tidak hanya aman tetapi juga relatif terjangkau," katanya.
Sandy Maulana, Head of Brand OLX Indonesia menambahkan, kebutuhan orang terhadap kendaraan pribadi tetap ada. Hal itulah yang membuat mobil bekas masih banyak peminatnya.
"Ada orang yang tadinya pakai kendaraan sharing, akhirnya pindah pengin punya mobil sendiri karena masalah keamanan," ujar Sandy secara virtual, Kamis (22/4/2021).
Menurut Sandy, pada kuartal keempat tahun 2020 terjadi peningkatan penjualan mobil bekas. Tapi, di kuartal pertama ada penurunan peminat mobil bekas karena banyak faktor eksternal.
"Tapi memang masih banyak yang cari mobil bekas. Dengan alasan budget mungkin turun, tadinya mungkin mereka punya budget beli mobil baru tapi karena masalah keuangan, budgetnya turun. Atau orang-orang yang tadinya mereka tidak niat punya mobil tapi karena kebutuhan, karena keamanan mereka jadi kepikiran untuk beli mobil, tapi pilihannya mobil bekas, karena ada segmennya sendiri ya," katanya.
Banyak yang Jual Mobil saat Pandemi
Berdasarkan riset "Individual Seller Segmentation" yang dilakukan OLX Autos, pandemi ini juga masih membuat mereka membutuhkan tambahan dana sehingga melepas aset yang mereka miliki, tidak terkecuali mobil. Sebanyak 39% pelanggan melepas aset mobil dengan alasan adanya kebutuhan yang mendesak untuk keperluan keluarga. Sedangkan 29% pelanggan, menjual mobil untuk upgrade dan mempunyai keinginan untuk memiliki mobil yang lebih baik dari mobil sebelumnya.
"Majority hustlers atau yang mau menjual aset karena ada kebutuhan. Misalnya istri melahirkan atau lain-lain. Kedua, goodie goodies, yang menjual asetnya karena ingin upgrade, tukar tambah. Ini mencakup sekitar 60% dari total populasi market di Indonesia," ujar Johnny.
Namun, saat menjual mobil masyarakat kerap menghadapi tantangan tersendiri. Di antaranya, 36% penjual mengatakan bahwa menjual mobil menghabiskan terlalu banyak waktu dan 57% penjual memiliki kendala saat proses negosiasi seperti tidak mencapai kesepakatan ataupun kecocokan harga. Sementara 58% pembeli menyatakan budget mereka terbatas, dan sebanyak 38% pembeli mengatakan mereka belum bisa menemukan mobil yang pas.
"Jelas kita membawa solusi untuk pembeli dan penjual. Pertama untuk si penjual, kita ada di lebih 100 lokasi di 9 kota Besar. Kita juga ada home inspection, tim kita adalah yang profesional dan ahli. Kita memberikan harga yang fair, yang transparan. Proses penjualan aman dan nyaman, dan pembayarannya itu langsung," kata Johnny.
"Untuk pembeli, kita memberikan pilihan mobil yang banyak dan berkualitas dan sudah lulus inspeksi, kita punya garansi mesin 30 hari, bisa dibeli ulang dalam tujuh hari ada garansi buy back, kita juga ada home test drive, terus kita ada gratis perawatan," sambungnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah