Rifat Sungkar dengan Mitsubishi Xpander AP4 berhasil menjadi juara Fortuna Nusantara Tropical Sprint Rally 2021 yang berlangsung di Sirkuit Badak, Tanjung Lesung, Banten, 10-11 April 2021. Tentunya bukan Xpander standar yang digunakan Rifat untuk balapan. Ada sentuhan modifikasi pada Xpander yang telah memenuhi regulasi AP4 itu.
Rifat Sungkar bersama Xpander Rally Team tampil dominan sejak hari pertama, Sabtu (10/4/2021) di ajang Fortuna Nusantara Tropical Sprint Rally 2021 yang berlangsung di Sirkuit Badak, Tanjung Lesung, Banten. Hingga akhir lomba, pasangan Rifat Sungkar/M. Redwan itu mencatat waktu total 10 menit 8,2 detik, unggul lebih dari 11 detik atas kompetitor yang berada di posisi kedua.
Xpander AP4 ini pertama kali diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu. Saat itu, mobil reli diluncurkan untuk digunakan Rifat di ajang AP4. Menurut Rifat, AP4 memiliki regulasi di mana pebalapnya menggunakan mobil dari pabrikan yang 80 persen bagiannya tetap dipertahankan. Namun, Rifat yang berlaga bersama Xpander Rally Team ini mengatakan pihaknya mendapat kelonggaran untuk mengoprek kaki-kaki dan mesin penggerek.
Mesin yang digunakan Xpander AP4 ini adalah mesin milik Mitsubishi dengan kode 4B11. Menurut Rifat, regulasi AP4 membolehkan mobil balap menggunakan mesin dari pabrikan yang sama dengan kapasitas maksimal yang ditentukan.
![]() |
"Mesinnya berbeda dengan Mitsubishi Xpander standar. Karena ini mesinnya 1.600 cc dan turbo. Kenapa 1.600 cc turbo, karena regulasi AP4 harus menggunakan mesin 1.600 cc turbo atau 1.800 cc turbo. AP4 regulation itu memperbolehkan sebuah kendaraan yang memiliki satu merek menggunakan engine series yang mereka punya. Engine series mobil ini banyak, dan mesin 1.600 cc Mitsubishi itu ada berbagai macam. Mau pakai 2.000 cc atau 2.200, atau 2.400 atau berapa pun, diturunin jadi 1.600 atau 1.800 cc tidak haram di AP4 regulation," ucap Rifat dikutip dari akun YouTube-nya.
Kata Rifat, mesin itu bisa menghasilkan tenaga 300-340 daya kuda. Tenaga sebesar itu sudah ditentukan dalam regulasi AP4. Artinya, semua mobil reli AP4 memiliki tenaga yang serupa.
![]() |
Mesin 4B11 yang digunakan Rifat Sungkar pada Xpander AP4 ini adalah mesin yang sama dengan Mitsubishi Lancer Evolution X (Evo 10). Standarnya, mesin milik Evo 10 itu berkapasitas 1.998 cc turbo, tapi untuk Xpander AP4 ini diturunkan menjadi 1.600 cc untuk memenuhi regulasi AP4.
Di atas kertas, mesin 4B11 all-aluminium inline-4 GEMA ini memiliki tenaga hingga 360 daya kuda. Dengan mesin tersebut, Evolution X bisa berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 4,5 sampai 4,7 detik.
Sebelum menggunakan mesin 4B11, Mitsubishi Lancer Evolution yang mengikuti ajang World Rally Championship (WRC) menggendong mesin berkode 4G63 (Evo 1 sampai Evo 9). Lancer Evolution I (1992), misalnya, menggunakan mesin 4G63T dengan turbocharger yang berasal dari Galant VR-4 dikombinasikan dengan penggerak 4WD fulltime.
Mitsubishi 4G63T adalah mesin turbo 2.0 liter legendaris yang diproduksi dari tahun 1987 hingga 2007. Sepanjang perjalanannya, mesin tersebut terus berkembang. Model terakhir yang menggunakan mesin 4G63T adalah Evolution IX. Mesin ini dilengkapi dengan variable valve timing MIVEC Mitsubishi. Versi terakhir menghasilkan tenaga 280 hp pada 6.500 rpm dan torsi 400 Nm pada 3.000 rpm.
Hingga akhirnya pada 2007, mesin itu digantikan oleh mesin 4B11T yang disematkan untuk Mitsubishi Lancer Evolution X. Mesin Evo 10 itulah yang kemudian diadopsi Rifat Sungkar untuk Xpander AP4 tunggangannya.
"Ini (modifikasi mesin) adalah menu utama dari Mitsubishi Xpander AP4. Karena ini adalah pekerjaan yang paling amat sangat rumit," kata Rifat.
Selain dibekali jantung Mitsubishi Evo, Xpander AP4 yang digunakan untuk reli ini dibekali suspensi advance serta travel suspensi lebih panjang. Mobil ini juga mengusung aerodinamika untuk mendukung laju mobil saat membelah angin.
Simak Video "Ini Dia bZ4X, Mobil Listrik Andalan Toyota di GIIAS 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Cara Lapor Kendaraan Hilang ke Polisi, Enggak Pakai Duit!