Jika biasanya Menparekraf Sandiaga Uno kerap bersama Nissan Livina, kali ini ia membagikan momen bersama mobil listrik mungil Toyota yang hanya muat paling banyak dua penumpang saja.
"Kendaraan elektrik yang ramah lingkungan di destinasi wisata. Membuka suatu harapan baru, pariwisata yang berbasis kualitas dan berkelanjutan," tulis Sandiaga Uno dalam akun instagram resminya seperti dilihat detikcom, Rabu (15/3/2021).
Diketahui Sandiaga Uno dalam agenda pembukaan EV Smart Mobility di Peninsula Island Nusa Dua, Bali pada Rabu (31/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya apresiasi langkah dari PT Toyota Astra Motor bersama ITDC yang telah mempersiapkan dan membangun konsep Electric Vehicle Ecotourism di kawasan Nusa Dua, Bali," tambah dia.
Ini menjadi strategi Toyota untuk mengenalkan mobil listrik BEV. Pendekatan yang sama juga digunakan dengan menyediakan teknologi PHEV untuk kendaraan fleet Taxi, di mana harapannya semakin banyak lagi orang yang dapat merasakan pengalaman dengan kendaraan elektrifikasi.
Ada dua mobil yang nampak bersanding dengan Sandiaga Uno, yakni Toyota COMS dan C+POD. Seperti apa spesifikasi mobil tersebut?
Oke, desain mobil ini mengingatkan dengan i-Road yang pernah dipamerkan pada ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2020. Bedanya i-Road menggunakan tiga roda, sedangkan Toyota Coms selayaknya mobil konvensional menggunakan empat roda. Bentuk Toyota Coms tampak unik, dengan body yang melengkung serta lampu-lampunya membulat.
Mengutip laman Toyota Eropa, COM merupakan produksi Toyota Auto Body, pengembangan dan produksi dilakukan di Jepang. Toyota Coms lahir untuk penggunaan aktivitas dalam kota. Jarak tempuhnya pun tidak jauh, hanya sekitar 50 kilometer dengan kecepatan tertinggi yang dibatasi hanya 60 km/jam. Sementara pengisian dari titik nol hingga 100 persen penuh memakan waktu sekitar 6 jam.
Mobil berkapasitas satu orang ini bukan menggunakan lithium ion tetapi dibekali baterai timbal asam konvensional (lead battery). Secara dimensi Toyota COMS cukup ringkas seperti kompetitornya Renault Twizy atau Wuling E100. Toyota COMS memiliki panjang 2,395 mm x lebar 1,095 mm x tinggi 1,500 mm, serta bobotnya yang kurang dari 408 kilogram.
Dengan bekal spesifikasi di atas, COMS bisa dikatakan sebagai kendaraan ringkas yang cocok untuk jarak pendek. Tahun ini COMS bakal wara-wiri di Eco Tourism, Nusa Dua, Bali.
Selain COMS, Sandiaga Uno terlihat menjajal Toyota C+ POD mengusung 2.490 mm, lebar 1.290 mm dan tinggi 1.550 mm, mobil ini sedikit lebih besar dari model i-ROAD (EV roda tiga) dan lebih pendek serta kurang lebar dari Smart ForTwo EQ.
Toyota C +POD ini hanya bisa membawa satu sopir dan satu penumpang, di atas kertas C+ POD dibekali motor listrik (12,3 hp / 56 Nm) dan paket baterai lithium-ion berkapasitas 9,06 kWh, dan memungkinkan jarak pengoperasian 150 km untuk sekali pengisian penuh.
Di Jepang bahkan mobil ini juga dikolaborasikan dengan pariwisata. Di pulau subtropis Okinawa misalnya, COMS dilengkapi dengan tablet yang menjalankan aplikasi telematika yang merekomendasikan rencana perjalanan wisata yang menghubungkan tempat-tempat menarik setempat. Aplikasi ini memberikan petunjuk arah rute dan informasi di setiap tempat pariwisata.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?