Beberapa mobil di Indonesia di-recall karena masalah fuel pump atau pompa bahan bakar. Yang terbaru, Toyota dan Daihatsu mengumumkan recall terhadap ribuan mobil yang dijual di Indonesia, termasuk Avanza-Xenia dan Rush-Terios.
Di Indonesia, Toyota me-recall mobil-mobil seperti FJ Cruiser produksi tahun 2013-2014, Alphard tahun produksi 2017-2019, C-HR tahun produksi 2018-2019, Corolla tahun produksi 2018-2019, Camry tahun produksi 2019, Voxy tahun produksi 2018-2019, Kijang Innova tahun produksi 2017-2019, Fortuner tahun produksi 2017-2019, Hilux tahun produksi 2017-2019, Avanza tahun produksi 2017-2019, dan Rush tahun produksi 2017-2019. Totalnya sebanyak 286.090 unit.
Sementara Daihatsu me-recall total 97.290 unit mobil. Rinciannya yaitu, 53.246 unit Great dan Grand New Xenia produksi Oktober 2017 sampai Juni 2019, 41.152 unit All New Daihatsu Terios produksi Desember 2017 sampai Juni 2019, dan 2.892 unit all new Sirion produkssi Januari 2018 sampai September 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, mobil lain yang di-recall karena masalah serupa antara lain Mitsubishi Xpander, Nisan Livina, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.
![]() |
Menurut Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, ada empat gejala kerusakan fuel pump yang umumnya dirasakan pengendara. Apa saja? Berikut rinciannya:
1. Mesin mati dan sulit untuk dinyalakan
2. Mesin tidak bertenaga
3. RPM tidak stabil
4. Indikator mesin (engine check di dasbor) menyala.
"Namun, mayoritas yang dikeluhkan adalah mesin sulit menyala setelah dipakai dalam kondisi parkir atau menunggu lampu merah," kata Bambang.
Menurut Bambang, gejala yang bisa dirasakan pengendara jika mobilnya bermasalah pada bagian fuel pump adalah mesin akan terasa 'brebet'. Lama-kelamaan, mesin akan mati atau tenaganya berkurang.
"Kalau dalam fenomena ini tidak langsung mati dan berhenti. Pertama brebet, tenaga kurang, kemudian mati. Jadi bukan tiba-tiba mati langsung nggak fungsi semua, nggak," ujar Bambang.
"Jadi sebelum mengalami hal itu kami berharap pelanggan bisa mampir ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan. Karena nggak enak kalau dalam perjalanan di tengah jalan kalau brebet kemudian berhenti itu akan mengurangi nilai dari perjalanan tersebut. Jangan sampai kita mengalami mesin brebet atau mati," sebutnya mengimbau pemilik mobil yang terdampak recall segera ke bengkel. Menurut Bambang, 160 bengkel resmi Daihatsu di seluruh Indonesia siap menangani kampanye recall ini.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?