Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menerobos banjir yang cukup dalam di Karawang, Jawa Barat, pakai mobil mewah. Mobil yang digunakan Dedi Mulyadi untuk menerobos banjir tersebut adalah Range Rover Vogue 3.0.
Dedi Mulyadi membawa mobil mewahnya ke wilayah banjir untuk bagi-bagi bantuan ke warga. Dikutip dari Antara, Dedi Mulyadi menerobos lokasi banjir menggunakan mobilnya di Jalan Rangga Gede, Gempol, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Karawang, Jabar, Minggu.
Dedi sempat melaju melewati genangan air. Tapi aksi Dedi dengan mobilnya terhenti saat kedalaman air mencapai 1,5 meter. Dalam foto yang juga diunggah di Instagram resminya, Dedi naik mobil Range Rover di tengah banjir yang tingginya mendekati dada orang dewasa. Dedi terlihat muncul dari atap mobilnya untuk membagikan bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir tersebut cukup dalam mengingat tingginya sekitar perut orang dewasa. Ban Range Rover yang ditumpangi Dedi Mulyadi pun tampaknya sudah terendam sepenuhnya. Tapi kok nggak mogok ya?
Mobil mewah Range Rover Vogue ini memang didesain untuk bisa melibas medan berat. Mobil ini cocok dipakai di medan offroad. Karena didesain untuk medan offroad, tentunya SUV ini bisa melibas genangan air yang cukup dalam.
Berdasarkan spesifikasi resmi yang dirilis Land Rover, Range Rover Vogue ini aman untuk melintasi genangan air yang cukup tinggi. Jika tinggi genangan air 90 cm, seharusnya Range Rover Vogue ini aman untuk melintas. Yup, sesuai spesifikasinya Range Rover Vogue memiliki kemampuan berjalan di genangan air dengan tinggi maksimal 90 cm.
Kalau lebih dari itu, sebaiknya pengemudi waspada. Sebab, akan banyak risiko yang terjadi jika tetap nekat menerobos banjir.
Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, sebaiknya pengendara menghindari genangan air. Sony menegaskan agar aksi menerobos banjir tidak ditiru oleh pengendara lain. Risikonya sangat besar menurut Sony.
"Sebagai pengemudi pada umumnya, sebaiknya jangan/tidak mengikuti, karena banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan. Faktor kendaraan, pengemudi dan keselamatan," ujar Sony kepada detikOto.
Risikonya, menurut Sony, arus yang deras pada saat banjir bisa menyeret mobil. Dalam beberapa kondisi, bahkan mobil bisa terbalik akibat arus banjir yang deras.
"Kemungkinan terjebak di tengah-tengah banjir dan mempersulit proses evakuasi," sebutnya.
Selain itu, mobil yang menerobos banjir itu juga bisa rusak. Apalagi jika airnya tersedot ke dalam ruang bakar, maka bisa menyebabkan water hammer, mesinnya jebol dan perbaikannya mahal.
Water hammer adalah kondisi ketika air masuk ke ruang bakar mesin. Air tidak bisa terkompresi oleh mesin sehingga yang terjadi setang piston bengkok bahkan patah dan bisa menyebabkan silinder mesin pecah.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai