Pandemi Pengaruhi Produksi, Esemka Bertahan Tanpa PHK

Pandemi Pengaruhi Produksi, Esemka Bertahan Tanpa PHK

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 04 Feb 2021 14:45 WIB
PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) akhirnya resmikan pabriknya di daerah Boyolali, Jateng. Pabrik itu nantinya akan memproduksi mobil-mobil Esemka.
Pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Ragil Ajiyanto
Jakarta -

Pandemi COVID-19 mempengaruhi semua lini bisnis. Tak terkecuali di industri otomotif di mana produktivitasnya berkurang. Hal itu juga dialami oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) sebagai prinsipal mobil merek Esemka.

Menurut Humas PT SMK, Sabar Budi, kegiatan produksi mobil Esemka di pabriknya yang berdiri di Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah itu terdampak COVID-19. Dia mengatakan, aktivitas produksi berkurang drastis.

"Aktif per hari durasi 3 jam," kata Sabar kepada detikOto, Kamis (4/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, dalam rangka menerapkan protokol kesehatan, karyawan yang masuk kerja di pabrik dibatasi. "Jujur ya kami masukkan karyawan untuk produksi itu hanya separuh. terus besoknya lagi separuh lagi. Jadi separuh ini bergantian," katanya.

PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) akhirnya resmikan pabriknya di daerah Boyolali, Jateng. Pabrik itu nantinya akan memproduksi mobil-mobil Esemka.Pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di daerah Boyolali, Jateng. Pabrik itu memproduksi mobil-mobil Esemka. Foto: Ragil Ajiyanto

Mereka kerja cuma tiga jam, antara pukul 9 pagi sampai 12 siang. Karenanya, aktivitas produksi mobil Esemka pun turun 60%.

ADVERTISEMENT

"Jelas ada efek (pandemi), kita turun hampir sekitar 60% lebih. Kan kita untuk keluarkan (penjualan unit) hanya habiskan stok saja," katanya.

"(Aktivitas) produksi kalau bahasa kami kan termasuk maintanance alat juga. Saat ini konsentrasinya produksinya malah nggak ada sih, cuma ngabisin stok aja," ujarnya.

"Kalau produksi sih mungkin ya hanya finishing production saja sih. Stok kita juga masih ada beberapa stok yang belum kita keluarkan," sambung Sabar.

Meski begitu, Esemka bertahan tanpa pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut Sabar, saat ini Esemka mempekerjakan sekitar 200 orang dan masih bertahan tanpa PHK.

"(Pekerja di pabrik Esemka) sekitar 200 orang. Pekerjaan perawatan equipment, produksi dan fasilitas," sebutnya.




(rgr/din)

Hide Ads