Penjualan mobil mewah di tahun 2020 mengalami penurunan cukup signifikan lantaran pandemi virus Corona. Importir Umum (IU) mobil mewah Prestige Motorcars, mengatakan penjualan mobil mewah di 2020 turun sekitar 30%.
Pandemi virus Corona (COVID-19) yang terjadi sepanjang 2020 telah memberikan pukulan keras ke industri otomotif. Tak hanya menggerogoti penjualan mobil kelas menengah bawah, pandemi juga membuat segmen mobil mewah lesu.
"Penjualan tahun ini turun lumayan banyak dari tahun lalu, persentasenya sekitar 30%. Penjualan paling rendah di bulan 3 (Maret) serta bulan 4 (April)," buka Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim, melalui sambungan telepon kepada detikOto, Senin (28/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rudy, di awal-awal masa pandemi, orang-orang kaya dengan ekonomi mapan sekalipun banyak menahan keinginan mobil mewah seperti Ferrari maupun Lamborghini. "Banyak yang masih wait and see (lihat dan menunggu), uang masih disimpan takut ada keperluan emergency," sambungnya.
Lanjut Rudy menjelaskan, penjualan mobil mewah mulai mengalami pertumbuhan positif di bulan Oktober. "Karena ada faktor new normal, udah adaptasi, jadi purchasing powernya udah mulai ada lagi, daya beli ada lagi. Jadi selama setengah tahun, masyarakat sudah adaptasi sama pola beli, pola kerja yang baru. Dan ketika mereka mulai menemukan fase yang tepat, mereka mulai melakukan pembelian lagi," ujarnya.
Rudy tidak menjelaskan seberapa besar kenaikan penjualan di bulan Oktober 2020. Namun ia mengatakan jika mobil listrik Tesla Model 3 serta Porsche Taycan, jadi yang paling banyak diminati konsumen mobil premium di tahun 2020.
"Mobil premium seperti Tesla, Porsche Taycan di sini sudah mulai mengalami kenaikan dan mendapat respons pasar yang baik. Banyak yang nanya, banyak yang melakukan dealer engagement seperti test drive dan sebagainya," bilangnya lagi.
Menurut Rudy, mobil listrik seperti Tesla Model 3 disukai pelanggan karena harganya terjangkau, punya performanya lebih unggul dari mobil premium lain di kelas yang sama.
"Sementara di segmen supercar sendiri ada Huracan EVO dan Urus yang jadi tulang punggung penjualan," bilang Rudy.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah