Mirai dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik darurat saat listrik padam akibat bencana dan untuk situasi darurat lainnya, menawarkan listrik melalui dua jalur pasokan listrik yang berbeda. Yang pertama adalah dengan menghubungkan stop kontak catu daya eksternal mobil ke sistem catu daya listrik DC eksternal khusus.
Sementara cara lainnya bisa mengambil jalur AC langsung, mobil ini dapat mengalirkan listrik (100 volt, 1.500 watt) melalui dua outlet aksesori untuk menyalakan perangkat listrik. Sistem suplai listrik darurat ini mampu menyediakan listrik untuk rumah tangga biasa (di Jepang) selama kurang lebih empat hari dengan tingkat konsumsi rata-rata 400 Wh.
![]() |
Dari segi hiburan, Mirai dibekali cluster instrumen digital TFT LCD delapan inci dan sistem infotainment layar sentuh 12,3 inci dengan dukungan Android Auto dan Apple CarPlay, serta sistem audio JBL 14 speaker dan pengisian daya mobile nirkabel Qi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan warna eksterior tersedia untuk Mirai di pasar domestiknya, termasuk Force Blue Multiple Layers, warna yang baru dikembangkan. Toyota mengatakan sedang meningkatkan kapasitas produksi menjadi 30.000 unit per tahun untuk Mirai, yang akan dirakit di pabrik Motomachi di Prefektur Aichi.
Bicara harga, ada beberapa varian Mirai yang ditawarkan di Jepang. Termurah, Mirai dijual 7,1 juta yen (Rp 959 jutaan) sedangkan model termahal dijual 8,05 juta yen (Rp 1,08 miliaran). Namun dilaporkan ada insentif sekitar 1,4 juta yen (Rp 189 jutaan) sebagai subsidi dan keringanan pajak kepada pelanggan Mirai dalam upaya untuk mendorong penggunaan hidrogen.
Simak Video "Video: Helm Hilang di Parkiran? Ternyata Pengelola Harus Tanggung Jawab!"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?