Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai membuat lumpuh berbagai sektor industri, termasuk jual-beli mobil bekas. Meski dihantam pandemi, ada satu segmen mobil bekas yang tetap diminati pasar, yakni mobil bekas yang harganya di bawah Rp 150 juta.
COO Mobil88, Halomoan Fische dalam webinar 'Cermat Dalam Memilih Mobil Bekas di Era New Normal' menjelaskan ada segmen tertentu yang punya being power dengan kepraktisan, masyarakat masih ada yang ingin memiliki mobil pribadi, terutama mobil di bawah Rp 150 juta.
"Mobil yang masih paling dicari itu mobil Rp 150 jutaan ke bawah dan yang paling banyak itu mobil Low Cost and Green Car (LCGC) dan LMPV," kata Fische.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilustrasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil mengalami penurunan sebesar 13,7%. Daya beli masyarakat digadang sebagai penyebab kondisi ini.Petugas tengah membersihkan mobil yang akan dijual di Dealer Mobil88, di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (22/06/2015). Foto: Rengga Sancaya |
Fische juga memprediksi jika lembaga pembiayaan sudah mulai pulih, akhir tahun pembelian mobil bekas akan meningkat bisa menembus 1.000 unit per bulan.
"Rasanya ini akan bergairah di November-Desember, kenapa? Karena LCGC dan LMPV tergantung dari dukungan leasing, kalau dari dukungan leasing kuat, market ini akan bergerak dengan baik. Karena masyarakat yang membeli mobil menggunakan fasilitas perusahaan pembiayaan sangat banyak, harapannya ada di November dan Desember prediksi 900-1.000 unit per bulan. Di kami (Mobil88) perusahaan pembiayaan rekanan kami sudah mulai bergerak," ujar Fische.
(lth/din)













































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?