Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai membuat lumpuh berbagai sektor industri, termasuk jual-beli mobil bekas. Meski dihantam pandemi, ada satu segmen mobil bekas yang tetap diminati pasar, yakni mobil bekas yang harganya di bawah Rp 150 juta.
COO Mobil88, Halomoan Fische dalam webinar 'Cermat Dalam Memilih Mobil Bekas di Era New Normal' menjelaskan ada segmen tertentu yang punya being power dengan kepraktisan, masyarakat masih ada yang ingin memiliki mobil pribadi, terutama mobil di bawah Rp 150 juta.
"Mobil yang masih paling dicari itu mobil Rp 150 jutaan ke bawah dan yang paling banyak itu mobil Low Cost and Green Car (LCGC) dan LMPV," kata Fische.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Fische juga memprediksi jika lembaga pembiayaan sudah mulai pulih, akhir tahun pembelian mobil bekas akan meningkat bisa menembus 1.000 unit per bulan.
"Rasanya ini akan bergairah di November-Desember, kenapa? Karena LCGC dan LMPV tergantung dari dukungan leasing, kalau dari dukungan leasing kuat, market ini akan bergerak dengan baik. Karena masyarakat yang membeli mobil menggunakan fasilitas perusahaan pembiayaan sangat banyak, harapannya ada di November dan Desember prediksi 900-1.000 unit per bulan. Di kami (Mobil88) perusahaan pembiayaan rekanan kami sudah mulai bergerak," ujar Fische.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar