Penjual Mobil Bekas Tak Gentar dengan Maraknya Balai Lelang Mobil

Penjual Mobil Bekas Tak Gentar dengan Maraknya Balai Lelang Mobil

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 19 Nov 2020 15:05 WIB
Mobil baru diwacanakan mendapat insentif pembebasan pajak hingga 0 persen. Tapi kebijakan ini dikhawatirkan mengganggu kelangsungan bisnis pedagang mobil bekas.
Ilustrasi mobil bekas Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Saat ini banyak pengendara berburu mobil lelang demi mendapatkan mobil bekas dengan kualitas terbaik dan harga lebih murah. Kondisi tersebut tidak membuat resah para pedagang mobil bekas, yang yakin semuanya telah memiliki segmen masing-masing.

Demikian diutarakan COO Mobil88, Halomoan Fische dalam event 'Cermat Dalam Memilih Mobil Bekas di Era New Normal'. Fische menjelaskan para pelaku usaha mobil bekas tidak khawatir kehilangan konsumen. soalnya peserta lelang mobil umumnya yang datang bukan konsumen langsung.

"Balai lelang ini memudahkan pedagang seperti kami untuk membeli barang, bedanya kalau di lelang proses negosiasinya cepat banget, sementara dealer harus menunggu pembeli dalam waktu yang lama. Posisi balai lelang melengkapi sourching kami tapi kalau dari pembeli tidak berpengaruh langsung," kata Fische.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga Fische menyimpulkan balai lelang bukanlah pesaing utama dari para penjual mobil bekas.

"Balai lelang tidak melayani langsung pelanggan, tapi mereka melayani pedagang atau dealer kalau dibilang mempengaruhi tidak ya tidak. Tapi justru balai lelang ini memudahkan pedagang cari barang dari pada kami door to door itu akan lebih sulit jadi lebih baik mendatangi balai lelang," Fische menambahkan.

ADVERTISEMENT

Menurut Fische yang menjadi perhatian para pelaku usaha mobil bekas saat ini bukanlah balai lelang, namun kebijakan pajak BBN yang diharapkan bisa mendapat isentif dari pemerintah demi menstimulus pasar mobil bekas.

"Stimulus untuk mobil bekas, kalau saya pikir dan kaitkan kebanyakan mobil bekas. Saat ini banyak pemilik kendaraan mobil bekas yang belum tertib untuk langsung balik nama karena pajak BBN dan biaya lain-lain. Namun kalau ada keringanan BBN atau BBN dihilangkan mungkin akan bisa lebih mendorong animo masyarakat membeli mobil bekas, orang akan lebih tertib dengan langsung balik nama. Karena banyak konsumen mobil bekas itu pengusaha kecil," ujar Fische dalam pemberitaan detikOto sebelumnya.




(lth/din)

Hide Ads