Langkah Joe Biden Tekan Emisi Kendaraan Bermotor

Langkah Joe Biden Tekan Emisi Kendaraan Bermotor

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 08 Nov 2020 14:05 WIB
Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden speaks Friday, Nov. 6, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Joe Biden. Foto: AP Photo/Carolyn Kaster
Jakarta -

Joe Biden menang dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020. Joe Biden berhasil mengalahkan Donald Trump dengan meraup 290 electoral votes. Joe Biden sendiri memiliki komitmen mendukung pengurangan emisi dari kendaraan bermotor.

Dikutip Reuters, Biden memiliki janji untuk memulihkan dan memajukan efisiensi bahan bakar yang lebih ketat. Ketatnya peraturan emisi bahan bakar sempat diterapkan selama pemerintahan Obama, tapi dilonggarkan oleh Trump.

Pada 2012 di bawah aturan Obama, produsen mobil harus mengurangi karbon dioksida untuk kendaraan penumpang dan komersial ringan sebesar 3,5% setiap tahun sejak 2017 sampai 2021 dan sebesar 5% per tahun dari 2022 sampai 2025. Negara bagian California diizinkan untuk menetapkan standar yang lebih ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pada April lalu, Trmp menurunkan pengurangan emisi dari tahun ke tahun menjadi 1,5% hingga 2026 untuk menyelamatkan industri otomotif. Pemerintahan Trump juga mencabut kebijakan California yang menetapkan standar yang lebih ketat. Produsen mobil mengatakan kebijakan Trump itu dapat menyelamatkan mereka setidaknya US$ 1 miliar dalam biaya kepatuhan tahunan.

Rencana Biden menyatakan dia akan mengerjakan standar penghematan bahan bakar di atas standar yang ditetapkan pemerintahan Obama. Namun, belum ada rincian yang diberikan Biden terkait komitmen tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Demokrat mengusulkan pengurangan emisi setidaknya 6% per tahun, mulai tahun 2026.

ADVERTISEMENT

Dukungan Kendaraan Listrik

Joe Biden telah menjanjikan US$ 400 miliar investasi publik dalam energi terbarukan, termasuk teknologi baterai dan kendaraan listrik. Bagian dari rencana iklim Biden termasuk mendedikasikan pengeluaran pemerintah untuk mendukung kendaraan listrik, dengan 500.000 outlet pengisian kendaraan listrik baru pada akhir tahun 2030. Artinya, outlet pengisian kendaraan listrik akan meningkat signifikan dari saat ini yang hanya 87.600 outlet.

Tak cuma itu, Biden juga mengatakan dia ingin mendorong konsumen untuk membeli mobil listrik melalui kredit pajak. Pemerintah federal AS saat ini memberikan subsidi mobil listrik dengan keringanan pajak konsumen sebesar US$ 7.500 untuk 200.000 kendaraan pertama yang dijual oleh produsen mobil.

Joe Biden mengatakan dia ingin kredit pajak menguntungkan konsumen kelas menengah dan memprioritaskan pembelian kendaraan buatan Amerika. Biden juga mengatakan dia ingin membuat program rabat "cash for clunkers" yang akan mendorong orang Amerika untuk menukar mobil lama mereka yang berpolusi dengan kendaraan listrik baru.




(rgr/lua)

Hide Ads