Mobil Prancis Bagus-bagus, Kok Nggak Selaku Mobil Jepang?

Mobil Prancis Bagus-bagus, Kok Nggak Selaku Mobil Jepang?

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 05 Nov 2020 14:44 WIB
Logo Peugeot
Mobil Prancis bagus-bagus, tapi kok kurang diminati di Indonesia? Foto: Astra Peugeot
Jakarta -

Mobil Prancis masih ada yang dijual di Indonesia. Merek Prancis yang bertahan di Indonesia adalah Peugeot dan Renault.

Sejak dulu, mobil Prancis cukup menarik. Tapi, mobil dari negara Emmanuel Macron ini tak banyak dilirik konsumen di Indonesia.

Bebin Djuana, pengamat otomotif mengatakan, dari segi produk mobil Prancis sangat menarik. Karena di Eropa sendiri, mobil asal Prancis itu cukup menonjol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Test drive Peugeot 5008Peugeot 5008, Mobil Prancis yang dijual di Indonesia. Foto: Dadan Kuswaraharja

"Saya dulu berapa puluh tahun lalu, pertama kali mencoba Peugeot 504 itu juga kaget, karena mungkin lebih banyak coba mobil Jepang atau Eropa yang lain. Ketika mencoba Peugeot itu kaget, mobil ini stabil amat. Suspensinya luar biasa dan sebagainya. Waktu itu saya ingat saya masih kuliah teman yang punya Peugeot itu saya tanya, rewel nggak sih? Nggak kok, nggak ada masalah," cerita Bebin saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (5/11/2020).

Saat itu Bebin merasa mobil Prancis cukup baik, tapi namanya tidak terlalu terkenal. Menurut Bebin, mobil Prancis seperti Peugeot memang sempat populer di Indonesia. Terutama ketika Peugeot meluncurkan mobil Peugeot 208.

ADVERTISEMENT

"Mobil kecil. Pantas saja kalau laku di seluruh dunia, modelnya cantik. Di Indonesia juga. Makanya waktu itu lumayan menonjol penjualan Peugeot ketika 208," sebutnya.

"Artinya saya sih secara umum melihat Peugeot itu seperti mobil-mobil Eropa lainnya, keunggulan teknologinya itu cukup mencolok. Dan kualitasnya juga bagus, awet," sambung dia.

Kemudian muncul mobil Prancis lain yaitu Renault. Bebin juga menilai mobil Prancis itu terbilang bagus. Begitu juga dengan Citroen yang menurut Bebin sangat out of the box.

"Yang unik, satu ban dicopot dengan hanya tiga roda aja, ini mobil (Citroen) masih bisa jalan. karena kan dia pakai pneumatic, yang menjaga keseimbangan kendaraan. Ban kalau dilepas pun rodanya akan gantung dan dia akan tetap berdiri," kata Bebin.

(Halaman berikutnya, mobil Prancis kalah pamor dengan mobil Jepang)

Bebin menyimpulkan, mobil-mobil asal Prancis itu bagus-bagus. Namun sayang, mobil asal Prancis itu tidak terlalu populer di Indonesia.

"Kalah pamornya. Kita tahu bahwa pasar Indonesia dikuasai oleh produk-produk dari Jepang yang mungkin berkiprah lebih dulu sehingga dipercaya oleh konsumen Indonesia," ujar Bebin.

Renault Triber sapa IndonesiaRenault Triber, salah satu mobil Prancis yang dijual di Indonesia. Foto: Luthfi Anshori/detikOto

"Kalau saya ditanya pendapat tentang mobil-mobil Prancis, satu teknologi, terobosannya itu dari sejak tahun '80-an itu saya acungin jempol, Citroen, Peugeot, Renault. Terus dari sisi desain kalau orang bilang nyeleneh, benar-benar out of the box baik itu eksterior maupun interior," sambungnya.

Lantas, kenapa mobil Prancis nggak selaku mobil Jepang? Bebin mengatakan, hal itu berdasarkan kebiasaan orang Indonesia dalam memilih mobil. Karena jarang beredar di jalanan Indonesia, banyak konsumen yang ragu dengan mobil Prancis.

"Ini (mobil Prancis) kalau tidak pernah punya, tidak pernah mencoba, pasti nggak dipilih. Yang sudah pernah mencoba, pernah memiliki itu akan kecantol pada brand itu. Dan masalahnya kan nggak banyak yang berani mencoba, yang berani, 'Yaudahlah saya belinya yang ini saja'." kata Bebin.

Konsumen di Indonesia ragu memilih mobil Prancis karena jarang melihat di jalanan. Mereka juga mempertimbangkan pelayanan purnajualnya.

"Karena berpikirnya kan mungkin jarang terlihat di jalan dan sebagainya. Mikirnya nanti bawa ke bengkel gimana, sparepart-nya ada nggak, dan jahatnya cara berpikir kita itu adalah nanti kalau dijual lagi harganya berapa ya, karena jarang, sedikit populasinya," ucap Bebin.


Hide Ads