Trax Owner Community (T-RAX) menggelar diskusi virtual, membahas kiat-kiat menjaga performa kendaraan di tengah kondisi pembatasan aktivitas keluar rumah. Para pengguna Chevrolet Trax ini saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam agenda tersebut.
Wakil Ketua Umum T-RAX Iwan Pasadam mengungkapkan, kegiatan sharing seperti yang dilakukan pada Sabtu (10/10) menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan ihwal perawatan mobil, khususnya di sektor mesin. Dikatakan Iwan, para member T-RAX punya kesadaran yang cukup baik terhadap perawatan mobil. Hal itu tercermin dari pemilihan bahan bakar beroktan tinggi, agar performa mesin tetap optimal dan lebih ramah lingkungan.
"Mayoritas pengguna Chevrolet Trax memakai BBM dengan kadar oktan (RON/Research Octane Number) 98, sesuai petunjuk buku manual. Dampaknya, tarikan gas bertenaga, relatif hemat dan emisi gas buang lebih bersih," ulas Iwan dalam keterangan tertulis, Minggu (11/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bengkel Fontana Muam Dwi Cahyono yang berpartisipasi dalam diskusi turut memberikan tips merawat mesin kendaraan saat PSBB. Muam berpesan, pengendara perlu mengecek kondisi mobil secara rutin, meskipun jarang digunakan. Pemilihan bahan bakar sesuai kebutuhan mesin juga krusial untuk menjaga performa dan daya tahan mesin.
"Di manual book kendaraan, pabrikan telah menyesuaikan bahan bakar yang cocok sesuai jenis kendaraan. Penting agar tidak menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang lebih rendah daripada yang dianjurkan. Sebab dapat merusak mesin dalam jangka panjang," papar Muam.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III Eko Kristiawan mengatakan dalam diskusi tersebut, Chevrolet Trax dianjurkan memakai Pertamax Turbo mengingat kompresi mesinnya cukup tinggi.
Eko menguraikan, Pertamax Turbo dengan RON 98 dan kandungan sulfur di bawah 50 ppm, menghasilkan gas buang dengan kadar karbon relatif rendah. Produk BBM ini juga dilengkapi PERTATEC dan Ignition Boost Formula, yang efektif mencegah mesin berkarat, membuat mesin lebih tahan lama, efisien, dan meningkatkan akselerasi kendaraan.
Pertamax Turbo, kata Eko, cocok untuk kendaraan berteknologi tinggi, dengan rasio kompresi minimal 12:1, atau kendaraan dengan teknologi supercharger maupun turbocharger.
Ia menambahkan, BBM dengan angka oktan rendah menghasilkan emisi gas buang yang lebih polutif. Saat ini, hanya tujuh negara di dunia yang masih memakai bahan bakar dengan RON 88, salah satunya Indonesia. Oleh sebab itu, Pertamina mendorong penggunaan BBM berkualitas tinggi dengan RON di atas 90.
"BBM dengan RON rendah pada jangka panjang berdampak signifikan terhadap lingkungan, dan pada akhirnya kesehatan kita. Dengan menjaga kualitas udara, kita juga menjaga kesehatan tak hanya untuk saat ini tapi untuk anak cucu kita," seru Eko.
(ega/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP