Efisiensi bahan bakar menjadi perkara penting buat mayoritas pengguna kendaraan. Tapi tahukah kamu kalau ketebalan kaca mobil juga ikut mempengaruhi irit atau tidaknya konsumsi bahan bakar.
Marketing & Administration, Department manager Automotive Glass General Division PT Asahimas Flat Glass Tbk, Luciana Permata Sari menerangkan kaca mobil ikut membantu kendaraan menjadi boros atau irit.
"Sekarang itu pabrikan mau mengejar efisiensi bahan bakar, sehingga mereka butuh part lebih ringan dan bisa mengklaim mobil A atau B ini bisa hemat bahan bakar. Ketebalan kaca juga ikut mempengaruhi (efisiensi bahan bakar)," kata Luci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilustrasi kaca mobil terkini Foto: dok. PT Asahimas Flat Glass |
Untuk itu setiap ketebalan kaca pada masing-masing tipe mobil berbeda-beda dan kini setiap pabrikan dikatakan menginginkan kaca yang tipis namun berkualitas.
"Ketebalan kaca kita bisa menyesuaikan dari masing-masing mobil. Karena masing-masing kendaraan itu kan beda-beda. Seperti di Toyota Fortuner dan Innova saja berbeda. Ada yang 3,2 mm, ada yang 4 mm, bahkan sekarang trendnya Tinner glass atau kaca yang dipertipis, normalnya kaca samping itu 3,2 mm, kaca depan 2mm+2mm atau 1,8mm+1,8mm," ujar Luci.
"Saat ini kita sudah bisa memproduksi kaca depan yang tipis, untuk kaca depan itu 1,6mm kaca samping 2,8 mm," Luci menambahkan.
(lth/din)













































Komentar Terbanyak
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Sudah Banyak yang Gagal, Seberapa Penting Indonesia Punya Mobil Nasional?