Afrika Selatan Juga Minta Ringankan Pajak Mobil Baru, Turun 7% Saja

Afrika Selatan Juga Minta Ringankan Pajak Mobil Baru, Turun 7% Saja

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 01 Okt 2020 08:12 WIB
Ilustrasi pembelian mobil
Keringanan pajak mobil baru diusulkan untuk mendongkrak industri otomotif. Foto: dok detikOto
Jakarta -

Relaksasi pajak mobil baru menjadi harapan bagi industri otomotif di berbagai negara. Di Indonesia, Kementerian Perindustrian mengajukan relaksasi pajak mobil baru 0%, meski sampai sekarang belum ada kepastian.

Thailand dan Malaysia sudah menerapkan hal itu untuk mengungkit penjualan mobil yang lesu akibat pandemi COVID-19. Tak cuma itu, Afrika Selatan juga mengajukan keringanan pajak mobil baru.

Diberitakan Reuters, National Association of Automobile Manufacturers of South Africa (NAAMSA) meminta pemerintah untuk mengurangi pajak atas pembelian kendaraan baru. Itu diharapkan menjadi bagian dari paket stimulus yang diusulkan untuk sektor yang terdampak pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NAAMSA mewakili raksasa otomotif global seperti Nissan dan Toyota yang memproduksi kendaraan di Afrika Selatan, dengan sekitar 64% untuk ekspor.

Produsen mobil di Afrika Selatan berharap tarif pajak kendaraan baru paling tidak turun 7% saja dari 42% menjadi antara 35-38%.

ADVERTISEMENT

Selain itu, menurut Chief Executive NAAMSA Mike Mabasa, menghapus pajak emisi karbon dioksida yang dikenakan saat pembelian dan mengurangi pungutan pajak barang mewah dapat meningkatkan penjualan mobil baru hampir 28.400 unit. Tanpa relaksasi pajak ini, beberapa anggota NAAMSA yang sangat bergantung pada ekspor terancam tidak bisa beroperasi lagi.

"Jika investasi (pembuat mobil) tidak memberikan pengembalian yang dibutuhkan, mereka pasti akan mempertimbangkan untuk meninggalkan negara sebagai akibatnya," katanya.

Itu akan merusak rencana pada 2035 untuk meningkatkan produksi mobil di Afrika Selatan. Padahal rencana peningkatan produksi mobil itu merupakan elemen kunci dari upaya Presiden Cyril Ramaphosa untuk menghidupkan kembali pertumbuhan dan menurunkan pengangguran melalui industrialisasi.

Produsen mobil di Afrika Selatan juga meminta pemerintahnya untuk menyisihkan sebagian bantuan dana COVID-19 untuk usaha kecil, salah satunya bagi operator transportasi. Hal itu dipercaya bisa merangsang pembaruan armada sehingga penjualan kendaraan bisa bangkit lagi.




(rgr/din)

Hide Ads