Luhut: Pemerintah Segera Selesaikan Aturan Pajak dan Pelat Mobil Listrik

Luhut: Pemerintah Segera Selesaikan Aturan Pajak dan Pelat Mobil Listrik

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 14 Agu 2020 09:12 WIB
GrabCar Elektrik resmi diluncurkan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (27/1). Yuk, jajal sedan ramah lingkungan ini.
Mobil listrik Hyundai Ioniq. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, kedatangan tamu dari produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai, kemarin. Di halaman kantor Luhut, terparkir mobil listrik dari Hyundai Motors.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga mendiskusikan soal mobil listrik. Diunggah di akun instagram @luhut.pandjaitan, Luhut berbagi cerita soal pertemuannya dengan Hyundai. Ia menyinggung terkait pemerintah yang akan segera menyelesaikan peraturan pajak dan rencana penggunaan pelat nomor khusus untuk mobil listrik.

"Dalam pertemuan ini juga kami dari sisi pemangku kebijakan akan segera menyelesaikan peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan plat khusus bagi mobil listrik seperti ini," ujar Luhut dalam keterangan foto di Instagramnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri beberapa waktu lalu mempublikasikan pelat nomor khusus kendaraan listrik. Pelat nomor kendaraan listrik itu tetap menggunakan warna sesuai jenis kendaraannya, namun ada sentuhan warna biru di bagian bawahnya. Dengan pelat nomor khusus itu, maka kendaraan listrik bisa memiliki tanda untuk dibedakan perlakuannya, misalnya bebas parkir dan bebas masuk kawasan ganjil genap.

Kembali ke Hyundai, pabrikan asal Korea Selatan itu memang telah berkomitmen untuk berinvestasi dan tengah menyiapkan pabrik mobil di Indonesia. Pabrik Hyundai di Indonesia dibangun di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

"Dalam pertemuan ini, saya yakinkan kepada mereka bahwa Indonesia memiliki bahan material salah satu yang terbesar di dunia untuk pembuatan baterai mobil listrik. Saya juga ingin Hyundai menyampaikan kepada para produsen baterai dan mobil listrik lainnya, bahwa Indonesia saat ini terbuka dengan investasi untuk proyek besar seperti ini," ucap Luhut.

Menurut Luhut, pembangunan pabrik mobil Hyundai ditargetkan selesai pada Maret 2021. Setelahnya, akan dilakukan banyak uji coba pembuatan sampai produksi final di akhir 2021.

"Mereka juga sampaikan kemampuan produksinya bisa sampai 250.000 unit per tahun," sebut Luhut.

"Tentunya dalam menjalankan proyek mobil listrik ini, Hyundai berjanji akan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 3.500 orang. Untuk memproduksi dan mewujudkan proyek ini, Hyundai Motors menyiapkan lahan seluas 77 hektar dimana mereka menggelontorkan dana sebesar 1.154 Miliar Dollar," sambungnya.




(rgr/din)

Hide Ads