Suzuki Jimny menjadi SUV offroad yang memiliki banyak pencintanya. Sayangnya, di beberapa negara khususnya Eropa, Suzuki Jimny bakal disuntik mati. Alasannya karena masalah emisi.
Dilansir Auto Express, Suzuki telah mengkonfirmasi bahwa Jimny akan disuntik mati di pasar Eropa akhir tahun ini. Di Inggris bahkan mobil ini akan disetop pasokannya dalam beberapa bulan mendatang.
Di Eropa, peraturan emisi semakin ketat. Peraturan Uni Eropa mewajibkan semua produsen mobil harus memastikan bahwa kendaraannya tidak mengeluarkan CO2 lebih dari 95g/km. Sayangnya, emisi Suzuki Jimny dinilai relatif tinggi di rentang antara 154-170 g/km CO2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suzuki mengatakan akan melakukan segala upaya untuk memastikan pengiriman ke pelanggan yang telah melakukan pemesanan tetap berjalan.
"Saat diluncurkan pada akhir 2018, Suzuki mengumumkan bahwa tingkat emisi CO2 yang lebih tinggi pada model ini akan berdampak buruk pada rentang rata-rata CO2 di Eropa setelah 2020," sebut Suzuki.
Padahal, penerimaan Suzuki Jimny di Benua Biru terbilang cukup baik. Di Inggris, alokasi Jimny sebanyak 1.200 per tahun dinilai lebih rendah daripada permintaannya yang membludak. Sementara pabriknya di Jepang sudah pada kapasitas maksimal.
Namun, sebenarnya ada solusi agar Suzuki Jimny bisa mengaspal lagi di Eropa. Yaitu mengawinkan mesinnya dengan penggerak listrik alias menjadi mobil hybrid. Cara serupa yang sudah diterapkan pada Suzuki Vitara yang menggunakan sistem 48 volt dan Swift Hybrid 12 volt setidaknya bisa membuat emisi Suzuki Jimny lebih ramah lingkungan.
(riar/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah