Sewa Mobil Pakai Cara Ini Diklaim Lebih Menarik Dibandingkan dengan Beli Mobil

Sewa Mobil Pakai Cara Ini Diklaim Lebih Menarik Dibandingkan dengan Beli Mobil

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 07 Jul 2020 19:25 WIB
Salah satu diler mobil Toyota di Indonesia, Auto2000 meresmikan diler di kawasan bintang Jakarta, Jalan Sudirman. Diler ini boleh jadi merupakan yang termewah di Indonesia.
Ilustrasi dealer mobil Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

PT Toyota Astra Financial Services (TAF) menyebut masih perlu mengedukasi soal bisnis layanan berlangganan mobil melalui aplikasi Kinto One.

Presiden Direktur PT TAF Agus Prayitno mengatakan sejak diluncurkan sejak akhir tahun lalu belum banyak jumlahnya, baru 70 unit. Ia menyebut masih berfokus kepada edukasi ke masyarakat.

"Kami fokus saat ini adalah bagaimana melakukan sosialisasi. Berlangganan itu lebih menarik (dari beli mobil-Red), banyak konsumen secara mindset masih mau menggunakan kendaraan. Target kami ke depan edukasi," kata Agus dalam diskusi virtual, Selasa (7/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengklaim layananan berlangganan ini lebih murah ketimbang melakukan pembelian unit dengan cara mencicil.

Menurutnya, produk ini cocok untuk segmen pasar yang diincar ialah orang-orang yang tidak mau repot dalam menggunakan Toyota tanpa harus membelinya, atau punya kebiasaan mengganti mobil tiap 3 tahun.

ADVERTISEMENT

"Segementasinya memang tidak bisa 100 persen, pasti ada ceruk marketnya," ujar dia.

Ia menggambarkan leasing Toyota Kijang Innova 2.4G dengan Down Payment (DP) 20 persen dengan tenor dalam waktu 3 tahun total sekitar Rp 590 jutaan.

Sementara itu jika berlangganan melalui Kinto One total biaya selama 3 tahun hanya sekitar Rp 337 juta, dengan biaya bulanan mulai Rp 9 jutaan.

Harga di atas merupakan All-in-one Package. Pembayaran bulanan termasuk di dalamnya asuransi, servis, dan pajak. Sehingga konsumen mobil tak perlu lagi pusing dengan perihal di atas.

Dijelaskan Wakil Presiden PT Toyota Astra-Motor Henry Tanoto bahwa layanan ini hadir karena mulai terjadi pergeseran tren dari memiliki jadi hanya menggunakan.

"Sangat jelas, terjadi pergeseran antara ownership menjadi usership, semakin banyak masyarakat istilahnya menggunakan kendaraan tapi tidak ingin memiliki," ujar Henry dalam kesempatan yang sama.

"Saat ini memang kelihatan fleksibilitas belum terlihat, baru hassle of free-nya saja. Tapi sebenarnya kalau kita lihat di Jepang sudah cukup fleksibel. Ada kendaraan luxury setiap 6 bulan bisa ganti kendaraan, jadi ini rasanya ke depan kalau diterima masyarakat dengan baik, rasanya kita juga menjadi cikal bakal layanan langganan mobil yang lebih fleksibel," tambah dia.

Bagaimana kepemilikannya, apakah bisa beralih?

"Pada dasarnya itu karena berlangganan, miliknya milik kami (Toyota Astra Finance). Tapi apakah mau dimiliki, bisa. tetapi nanti harus melalui toyota trust atau mobil 88, nah kalau itu nanti tinggal nego dengan Toyota Trust," kata Agus.

Tapi seperti diketahui melalui layanan Kinto, seseorang akan dapat menggunakan sebuah kendaraan secara eksklusif selama 3 tahun dengan membayar setiap bulan secara tetap (fixed) dalam jumlah tertentu sesuai dengan paket yang diinginkan. Setelah menyelesaikan masa yang disepakati, pengguna dapat bebas menyudahi kontrak atau mengganti dengan kendaraan yang baru

Biaya per bulan di bawah ini merupakan pilihan durasi berlangganan 36 bulan, 15.000 km/tahun.

- Toyota Agya Rp 4,395 juta per bulan
- Toyota Yaris Rp 6,953 juta
- Toyota Avanza biaya Rp 5,210 juta
- Toyota Sienta biaya Rp 6,226 juta
- Toyota Kijang Innova biaya Rp 9,091 juta
- Toyota Alphard biaya Rp 30,082 juta
- Toyota Voxy biaya Rp 11,695 juta
- Toyota Rush biaya Rp 6,429 juta
- Toyota Fortuner biaya Rp 12,842 juta
- Toyota Camry biaya Rp 17,493 juta.




(riar/lth)

Hide Ads