Daihatsu bakal gaspol memproduksi mobil setelah sempat libur panjang karena pandemi virus Corona (COVID-19). PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ingin mengaktifkan produksi mobil 2 shift.
Dalam siaran pers yang diterima detikcom, ADM yang beroperasi di Jakarta tetap mengikuti ketentuan PSBB transisi yang diperpanjang hingga 14 hari ke depan. Pada Juli 2020 ini, pabrik Daihatsu tetap beraktivitas dan melakukan proses produksi mobil Daihatsu maupun merek Toyota.
Mulai bulan Juli 2020, proses produksi di pabrik Daihatsu ditujukan bukan hanya untuk memenuhi permintaan pasar ekspor tetapi juga untuk pasar dalam negeri. Hanya, volume produksi ADM di bulan Juli 2020 masih terbatas karena seluruh aktivitas dan proses produksi harus memenuhi protokol COVID-19 dan mengikuti peraturan PSBB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantisipasi kenaikan permintaan kendaraan Daihatsu baik untuk pasar ekspor maupun domestik di masa yang akan datang, ADM mempersiapkan proses produksi di pabrik secara 2 shift. Implementasi penerapan produksi 2 shift masih dalam tahap latihan di bulan Juli 2020 dan diharapkan akan secara optimal diimplementasikan mulai bulan Agustus 2020.
![]() |
"Kami berharap, persiapan produksi 2 shift di bulan Juli 2020 akan menjadi awal kenaikan produksi selanjutnya di sisa tahun 2020. Semoga ekonomi Indonesia dapat segera pulih dan pasar mobil bergairah kembali," ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dalam siaran persnya, Kamis (2/7/2020).
Pabrik Daihatsu yang memproduksi mobil merek Daihatsu dan Toyota sempat libur sejak 10 April 2020 mengikuti kebijakan PSBB. Bahkan, karena aktivitas produksinya libur panjang, Daihatsu pada Mei 2020 tak mengirim mobil baru sama sekali. Daihatsu melaporkan, pencapaian wholesales (penjualan mobil dari pabrik ke dealer) pada Mei 2020 nol unit, alias tidak ada mobil baru yang dikirim dari pabrik ke dealer. Hal itu karena Daihatsu mengikuti arahan pemerintah dengan membatasi operasionalnya.
Tapi, mulai 3 Juni 2020 lalu, pabrik Daihatsu mulai aktif memproduksi mobil lagi. Saat itu, pabrik Daihatsu fokus pada permintaan pasar ekspor (luar negeri) dan kini Daihatsu juga fokus ke pasar domestik.
"Walaupun pandemi COVID-19 masih belum selesai, roda perekonomian diharapkan dapat terus berjalan dengan tetap meminimalisir penyebaran COVID-19. Seperti yang dilakukan banyak negara lain, aktivitas ekonomi dan publik telah dibuka secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami berharap, penerapan New Normal akan berdampak positif pada pasar mobil Indonesia," ujar Amel beberapa waktu lalu.
Dalam pengoperasian kembali pabriknya, Daihatsu memastikan seluruh proses produksi sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah. Karyawan selalu dicek suhu tubuh saat masuk area kerja, menjaga jarak antarkaryawan minimal 1 meter, pemberian dan penggunaan masker, membatasi jumlah karyawan dan waktu kerja di setiap area, serta peraturan lainnya yang diperlukan demi menjaga keamanan dan kesehatan karyawan.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?