Kunci Produsen Kendaraan Komersil Bisa Bertahan di Masa Pandemi

Kunci Produsen Kendaraan Komersil Bisa Bertahan di Masa Pandemi

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 22 Mei 2020 02:52 WIB
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Indonesia meluncurkan enam varian baru Fighter  pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2019). Mobil truk tersebut memiliki desain berkualitas, telah teruji performa dan ketangguhannya serta lebih ramah lingkungan.
Ilustrasi Fuso Foto: Ari Saputra/detik.com
Jakarta -

Penjualan kendaraan komersil ikut terdampak COVID-19. Para pabrikan pun mencari cara agar bisa bertahan, salah satunya dengan menerapkan strategi terbaik.

Seperti yang dilakukan Agen Pemegang Merek Fuso di Indonesia, PT KTB terus mencari cara agar penjualan kendaraan komersil bisa tetap eksis dan terus ikut membangun bangsa.

"Dalam masa sulit dalam kondisi sekarang komunikasi kami terus jalin dengan konsumen dan karyawan meski melalui digital. Kita terus bangun komunikasi. Strategi efektif juga diterapkan, dengan memilih mana yang efektif mana yang tidak, salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan sistem digital," ujar Presdir KTB yang baru, Naoya 'Rocky' Takai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rocky menjelaskan langkah efektif lain yang dilakukan selama masa pandemi virus Corona ialah tidak menekan diler untuk bisa berjualan.

"Makanya kami tidak push diler dan tidak meminta mereka tidak terlalu keras terhadap konsumen (untuk melakukan transaksi). Selain itu KTB akan support dengan berbagai pertimbangan ke diler agar mereka bisa tetap berjalan dan bertahan," ucap Rocky.

ADVERTISEMENT

Namun saat masa pandemi COVID-19 berlalu strategi baru akan langsung diterapkan agar bisa mencapai kondisi normal.

"Saat pandemi ini mulai turun, kami akan lebih agresif. Tapi untuk sekarang kami menunggu waktu yang tepat, kami terus memonitoring semua kemungkinan. Kami menganalisa kapan akan membaiknya ekonomi, saat sudah ada tandanya kami akan lebih agresif," Rocky menambahkan.

Hal senada juga disampaikan Head of Strategy Planning & Data Analysis Department, Yogi Krisdian.

"Komunikasi digital akan terus dilakukan, aktivitas juga dilakukan untuk daerah yang tidak PSBB. Digital komunikasi promosi dilakukan melalui facebook atau medsos lain. komunikasi lain juga dilakukan dengan zoom teams itu kita lakukan ke diler dan melihat peluang-peluang yang ada. Kepuasan konsumen juga harus dijaga dan kita juga terus mendorong diler untuk tetap mengutamakan keperluan after sales service konsumen, sehingga konsumen akan terbiasa berkomunikasi dan konsumen tidak kaget lagi," kata Yogi.




(lth/din)

Hide Ads