Seperti dilaporkan KBS, Profesor Chung Eun-Chan dari Institute for Unification Educatian menceritakan pada tahun 2018, Korea Utara sudah tercatat memiliki 5 pabrikan otomotif, di antaranya Pyeonghwa Motors, Sungri Motor Plant, Pyonyang Auto Works, Chongjin Bus Works dan Kim Jong Te Locomotive Works.
Yang paling terkenal adalah Pyeonghwa Motors, satu-satunya pabrikan mobil penumpang buatan Korea Utara. Pyeonghwa Motors inilah yang sampai saat ini --meskipun sudah keluar dari bisnis ini-- menjadi satu-satunya perusahaan yang memegang hak untuk membangun, membeli atau menjual atau mengimpor mobil baru atau bekas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan ini sendiri didirikan pada tahun 1999 sebagai usaha patungan Sun Myung Moon Unification Church dari Korea Selatan bersama perusahaan pemerintah Korea Utara bernama Ryonbong General Corporation.
Secara keuangan, perusahaan ini pernah sukses dan menghasilkan keuntungan. Kapasitaas produksi pabrik Pyeonghwa Motors mencapai 10.000 unit per tahun meski data di 2003 hanya 314 mobil yang diproduksi dan mendekati 400 unit di 2005. Data terbaru sendiri tidak ditemukan.
![]() |
Ada beberapa mobil yang mereka produksi antara lain versi rebadged dari SsangYong Chairman, serta rebadged dari W210 Mercedes-Benz E-Class.
Sedikit gambaran pada 2015 lalu, ada seorang Youtuber membagikan suasana diler Pyeonghwa motors di kota tersebut.
Dalam video tersebut juga terlihat kendaraan lain yang mereka produksi merupakan rebadged dari merek China, Brilliance serta versi lama dari Toyota Hiace, dan ada juga mobil dengan buntut mirip Grand Max, serta Toyota Corolla dengan tampang Subaru Legacy.
Sementara untuk perusahaan taksi di Korut juga menggunakan mobil dari luar. Mulai dari merek China BYD F3 yang mirip dengan Toyota Corolla hingga merek Malaysia Proton Wira.
Berbeda lagi dengan mobil pemerintah. Layaknya negara-negara lain pemerintahnya juga dibekali mobil merek premium. Yang paling banyak ada Audi, tapi merek Mercedes-Benz sudah mendominasi bertahun-tahun, bahkan Kim yang diisukan telah meninggal dunia ini juga pernah membeli Rolls Royce sebagai kendaraan dinasnya.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?