Pemerintah Godok Mobil Nasional, Ada Beberapa Merek yang Siap Bikin

Pemerintah Godok Mobil Nasional, Ada Beberapa Merek yang Siap Bikin

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 14 Feb 2025 10:06 WIB
PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) akhirnya resmikan pabriknya di daerah Boyolali, Jateng. Pabrik itu nantinya akan memproduksi mobil-mobil Esemka.
Merek mobil nasional Esemka dirakit di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Ragil Ajiyanto
Jakarta -

Pemerintah mengklaim sedang menyiapkan fondasi untuk membangun mobil nasional. Dikatakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, saat ini ada beberapa manufaktur yang siap mengembangkan mobil listrik nasional buatan Indonesia.

"Mobil nasional sekarang sedang kita bahas bersama pabrikan, bahkan tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep membangun mobil nasional. Dan saya sekarang sedang tunggu, saya akan undang mereka, tapi sudah ada juga beberapa grup yang menyampaikan siap untuk membangun mobil nasional," bilang Agus kepada wartawan di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Henry Tanoto Wakil Presiden Toyota Astra Motor melihat kendaraan di booth Toyota saat pembukaan Indonesia International Motor Show, Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Henry Tanoto Wakil Presiden Toyota Astra Motor melihat kendaraan di booth Toyota saat pembukaan Indonesia International Motor Show, Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Foto: Agung Pambudhy

Salah satu merek yang berminat membangun mobil nasional adalah Polytron. Polytron merupakan anak perusahaan group Djarum yang fokus memproduksi kebutuhan alat-alat elektronik. Tapi beberapa tahun belakangan ini Polytron juga merambah sektor industri kendaraan listrik dengan memproduksi dan menjual motor listrik.

"Polytron juga tadi salah satunya yang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap untuk membangun mobil nasional, tapi juga ada beberapa (grup) selain Polytron," tambah Agus.

ADVERTISEMENT

Saat ini merek mobil yang termasuk mobil nasional Indonesia adalah Maung yang digarap PT Pindad. Sebelumnya juga ada merek mobil nasional Esemka yang dirakit di daerah Boyolali, Jawa Tengah, yang diproduksi oleh PT SMK Manufaktur Kreasi (SMK).

Agus menambahkan, mobil nasional tak bisa didefinisikan sebagai mobil yang 100% sumber daya pembuatannya berasal dari dalam negeri. Bagaimanapun, membangun mobil perlu mengimpor beberapa komponen yang tidak bisa dibuat di dalam negeri.

"Kita tidak bisa tidak impor, tidak ada sama sekali di mana pun sektornya, yang bisa 100% (tidak impor) ya itu yang disebut dengan global value chain. Tapi kita menetapkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimalnya," katanya.




(lua/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads