Jakarta -
Beberapa daerah sudah menerapkan karantina wilayah, virus corona. Meski demikian, Toyota memastikan pengiriman unit kendaraan terbilang masih normal.
"So Far masih normal (pengiriman unit kendaraan ke daerah-daerah-Red)," ujar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy kepada detik.com.
Sejak awal pekan ini beberapa daerah mulai menyuarakan rencana untuk melakukan isolasi wilayah. Di antaranya yang sempat menyatakan akan menerapkan adalah Tegal dan Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut Anton, calon pembeli tak perlu khawatir dengan adanya karantina wilayah dan terganggunya jalur distribusi kendaraan. Dia menyebut karantina wilayah tetap akan mengizinkan distribusi barang berjalan normal.
"Sepanjang yang saya dengar masih normal (pengiriman kendaraan ke daerah-daerah-Red). Coba bayangkan kalau karantina menolak barang-barang juga, bagaimana supermarket dan lain-lain, diisi stoknya. Saya rasa tidak akan terganggu. Untuk dampaknya kita lihat saja nanti penjualan Maret 2020," ujar Anton.
Salah satu wilayah yang mendukung dilakukan karantina wilayah adalah Bekasi. Kota Bekasi menyiagakan personelnya untuk melakukan pengecekan suhu tubuh di perbatasan. Kebijakan ini ditempuh untuk mencegah penebaran virus corona atau Covid-19.
"Di perbatasan itu kita minta penumpang yang mau ke Kota Bekasi, di situ pakai thermo gun dikontrol suhunya apabila suhunya lebih dari ambang batas (38 derajat Celcius), maka bagi orang luar Bekasi yang mau masuk Kota Bekasi dimohon untuk kembali lagi," ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Enung Nurholis ketika dihubungi, Selasa (31/3/2020).
Namun jika KTP Bekasi dan memiliki suhu tubuh di atas ambang batas, petugas akan mendokumentasi KTP dan data-data pribadi diserahkan ke puskesmas terdekat. Enung mengatakan pengecekan suhu tubuh dilakukan di 10 titik di perbatasan Bekasi.
"Ada 10 (titik). Semuanya (perbatasan dijaga) Jakarta-Bekasi, Depok-Bekasi, Bogor-Bekasi, Setu Kabupaten Bekasi Sumur Batu," ujar Enung.
Lain lagi untuk wilayah Tegal, isolasi wilayah ini dilakukan untuk pencegahan Virus Corona atau COVID-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah, dan mulai dilaksanakan hari ini. Pendatang dari luar harus menjalani pemeriksaan ketat di posko gugus tugas COVID-19.
Setelah sempat tertunda sehari, isolasi wilayah di Kota Tegal kini mulai dilaksanakan. Gugus Tugas Covid-19 hanya membuka satu pintu untuk akses keluar masuk wilayah Kota Tegal yakni di depan kantor Dinas Kesehatan jalan Proklamasi, Kota Tegal.
Ada puluhan petugas disiagakan di posko ini. Selain memeriksa suhu badan, petugas yang mengenakan baju astronot atau APD itu juga menanyai keperluan para pendatang masuk ke Kota Tegal. Tak hanya itu, petugas juga mencatat identitas para pendatang tersebut.
Sejak diberlakukan isolasi wilayah, posko ini langsung melayani ratusan pengendara baik motor maupun mobil. Semua satu per satu dicek untuk memastikan kondisi kesehatan para pendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari menerangkan, jika ditemukan ada yang mencurigakan seperti suhu badan panas maka akan diperiksa lebih lanjut. Pendatang akan ditanya riwayat perjalanannya sebelum masuk Kota Tegal.
"Pengendara yang alami demam dengan suhu di atas normal akan diperiksa di dalam. Termasuk ditanya gejalanya apa saja, apakah pernah singgah di daerah yang terjangkit COVID-19 apa tidak. Setelah itu kita tentukan ODP apa PDP," jelas Sri.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini