Toyota Umumkan Satu Karyawannya Positif Corona

Toyota Foto: Ari Saputra

Jakarta -

Dalam keterangan resmi Toyota Motor Corp, 20 Maret 2020, menyatakan satu karyawan laki-laki berusia 20 tahunan yang bekerja di Toyota City Takaoka Plant, Aichi Prefecture, Jepang, dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Karyawan Toyota tersebut melaporkan mengalami demam pada Sabtu, 14 Maret 2020, dan meminta izin untuk beristirahat pada Senin, 16 Maret 2020. Pada 19 Maret, ketika demamnya berlanjut, ia mengikuti tes untuk virus Corona atau COVID-19 dan dinyatakan positif Corona.

Toyota Motor Corp menjelaskan, sejak pertama kali mengetahui bahwa karyawan tersebut dicurigai positif Corona atau COVID-19, Toyota melakukan penyelidikan dan menemukan 11 orang lainnya yang telah melakukan kontak dekat karyawan yang dinyatakan positif Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tindakan pencegahan keselamatan dari Toyota, para karyawan tersebut diminta untuk tinggal di rumah sampai hari ke-14 sejak kontak terakhir dengan karyawan yang dinyatakan positif corona tersebut. Selain itu, Toyota segera mendesinfeksi (membunuh mikrooganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia-Red) lokasi kerja yang terkena dampak pada 19 Maret, setelah mengetahui bahwa karyawan tersebut dicurigai positif dan kini kembali beroperasi seperti sedia kala.

Toyota pun meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat sekitar dan berjanji akan melakukan pengecekan ketat, untuk mengetahui kesehatan para karyawannya.

"Kami dengan tulus meminta maaf atas kecemasan atau kekhawatiran yang mungkin ditimbulkan oleh berita ini kepada orang-orang di daerah sekitarnya. Kami mengumumkan ini agar wilayah lain lebih waspada pada isu dampak virus ini disemua lokasi, dan selanjutnya akan meningkatkan komunikasi dan pemeriksaan kesehatan seluruh staf di semua lokasi (di lingkungan Toyota-Red)," tulis pernyataan resmi Toyota.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memberikan pelayanan kepada para staff kami, dengan melihat perkembangan situasi. Serta akan menerapkan langkah-langkah lanjutan untuk mencegah penyebaran virus ini lebih lanjut," tambah pernyataan Toyota.