Ia mencontohkan China. Ketika diserang virus corona, penjualan mobil di China anjlok drastis. Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) mengatakan, penjualan mobil pada Februari 2020 terjun bebas hingga 80% diserang virus corona.
"Kalau Anda lihat di China juga di mana penghasil dan pembuat otomotif terbesar di dunia dengan adanya corona dia terkoreksi luar biasa itu (penjualan) mobilnya itu. Jadi kalau kita terkoreksi beberapa persen masih single digit (turun di bawah 10%) harusnya masih cukup oke. Mudah-mudahan kita bisa take over lagi habis itu," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Nangoi mengatakan saat ini aktivitas di industri otomotif masih berjalan normal. Kegiatan penjualan dan purnajual pun belum terganggu.
"Sampai saat ini belum. Kita masih melakukan aktivitas normal. Jadi saya kemarin sore menghubungi anggota-anggota kami, mereka bilang masih normal," ujarnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar