Banjir yang melanda beberapa wilayah menimbulkan kerugian bagi pemilik kendaraan. Pemilik mobil yang ingin menjual mobilnya dalam kondisi second atau bekas pun harus menerima patokan harga yang lebih murah gara-gara terendam banjir.
Menurut Senior Manajer Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, mobil bekas yang pernah terendam banjir turunnya cukup signifikan. Rentang penurunan harganya berkisar Rp 10 juta hingga ratusan juta rupiah.
"Tergantung mobilnya. Kalau Avanza-Xenia nggak banyak. Paling juga (turun) sekitar Rp 10 jutaan," kata Herjanto kepada detikcom, Selasa (25/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dari harga normal, misalnya Avanza tahun 2010 biasanya harganya kisaran Rp 80 juta. Kalau bekas banjir bisa Rp 70 juta," sebutnya.
Namun, semakin canggih mobilnya, semakin besar juga penurunan harga mobil bekasnya. Misalnya, mobil-mobil yang sudah dilengkapi dengan serba komputer, maka harganya bisa lebih anjlok lagi.
"Ya kayak mobil Eropa, atau Jepang kayak Corolla atau Honda Civic, turunnya sekitar Rp 50 jutaan lah," ujar Herjanto.
Ada lagi penurunan harga mobil bekas banjir yang lebih besar. Yaitu mobil supercar yang pernah terendam banjir, turunnya bisa sampai ratusan juta rupiah.
"Kemarin kan banyak tuh supercar yang kebanjiran. Itu bisa ratusan juta turunnya. Semakin mahal kan semakin jelimet hitungannya. Sparepartnya kan nggak ada di Indonesia tuh," ucapnnya.
Mobil-mobil yang sudah computerize, kata Herjanto, sulit mendapatkan harga yang tinggi jika dijual kembali dalam keadaan pernah terendam banjir. Sebab, masalah bisa jadi timbul kembali di kemudian hari.
"Biasanya udah dibenerin pun itu timbul-timbul masalah lagi tuh kalau mobil bekas banjir. Ada aja nanti masalahnya," katanya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah