"Infrastrukturnya saja belum siap. Kalau kami memperkenalkan mobil yang belum siap dan sebagainya, rasanya tidak pas," kata Hendrik, melalui sambungan telepon kepada detikcom, Senin (27/1/2020) malam.
"Betul bahwa IONIQ itu kami sudah melakukan penjualan. IONIQ yang ada di tangan Grab itu kan coba dicek penjualannya di Departemen Pajak, siapa yang membuka invoice-nya. Kan kita melakukan bayar pajak sebagai penjual. Itu bisa dicek siapa yang menjual," lanjut Hendrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrik menambahkan, untuk menjual IONIQ secara umum kepada konsumen perorangan masih banyak hal yang perlu dibenahi.
Baca juga: Menikmati Mobil Listrik Grab Hyundai Ioniq |
"Menjual mobil untuk umum itu kan harus didukung infrastruktur dan aftersales service. Tentu ke depan kita akan jual (untuk umum-red)," terang Hendrik.
Untuk diketahui, Hyundai IONIQ saat ini masih didatangkan secara utuh CBU dari Korea Selatan. Namun Sung Jong Ha mengatakan sangat mungkin IONIQ diproduksi lokal di Indonesia jika penerimaannya bagus.
"Sementara diimpor dari luar, tapi mungkin nantinya (IONIQ) bisa diproduksi di sini. Produksinya di Indonesia akan bergantung pada demand, kalau permintaannya kami rasa cukup besar di Indonesia kita bisa produksi (di sini)," kata Sung Jong Ha.
Simak Video "Video Fakta-fakta Kecelakaan Maut Ioniq di Tol JORR yang Tewaskan 3 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis