"Jadi Thailand itu penduduknya 70 juta. Produksi mobilnya total di atas 2 juta (per tahun). Di mana 900 ribu untuk pasar domestik dan di atas 1 juta untuk ekspor. Ini menjadi tantangan bagi Indonesia," ujar Kukuh.
"Karena kebutuhan mobil di luar negeri kebanyakan sedan dan SUV. Dengan adanya harmonisasi tarif, pasar varian lain juga akan tumbuh dan bisa diekspor. Indonesia juga akan mendekati prinsipal untuk menambah negara tujuan ekspor. Misal sekarang 80 negara, bisa nggak ditingkatkan menjadi 100 negara? Kalau sekarang kita ekspor 18 tipe, bisa nggak ditingkatkan lagi misal jadi 25 tipe? Dan seterusnya," ujar Kukuh.
Simak Video "Mobil 'Made In Indonesia' Laris di LN, Sudah 235 Ribu Unit yang Diekspor"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)