Kendati masih saat ini terlihat belum mengganggu, Hendra tetap memperhatikan perkembangan ke depan dari pemain baru asal China tersebut. "Kita perhatikan sebagai kompetitor yang harus diperhatiin," tambahnya.
Menurut Amel, meski merek China datang dengan modal besar tak akan dengan mudahnya membalikkan pasar otomotif di Indonesia. Perlu membangun kepercayaan terlebih dahulu yang harus dibuktikan dalam waktu lama seperti merek Jepang lainnya.
Baca juga: 10 Merek Otomotif Terlaris 2019 |
"Kalau punya duit aja tanpa stamina pasti gagal. Karena beli mobil di Indonesia bisa pakai sampai 10 tahun. Di Indonesia mikir jual kembali, nomor dua sparepart-nya murah di mana-mana. Kalau belum bisa siapkan seperti itu belum tentu laku. Sama juga merek China mereka butuh waktu sementara kita sudah siapkan pondasi ini sejak tahun 70-an. Jadi peace of mind jadi strategi kita untuk memenangkan pertarungan memang jangka panjang," tutup Amel.
(riar/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah