Mengutip dari laporan Reuters dan Nikkei Asian Review, Selasa (31/12/2019) keputusan itu muncul ketika China mengetatkan regulasi tentang penjualan mobil. Tahun lalu, negara tirai bambu ini mampu membukukan angka penjualan sebesar 28 juta mobil.
Biro anti-monopoli Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar mengatakan merek premium tersebut melakukan pengaturan harga di tahun 2015 dan 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lexus juga memperbaiki strategi penjualan di wilayah tersebut selama periode tersebut, termasuk menawarkan diskon kepada pelanggan sambil meminta mereka untuk membeli aksesori dengan harga tetap, taktik penjualan yang biasa dilakukan di antara para diler mobil individu di Cina tetapi disukai produsen mobil.
Seorang juru bicara di Toyota, perusahaan induk Lexus, mengatakan kepada Reuters perusahaan mengakui penalti dan menghormati keputusan tersebut. Dia tidak berkomentar lebih jauh.
Penjualan mobil China menurun, tetapi penjualan Lexus terus tumbuh. Itu terjual 180.200 kendaraan dalam 11 bulan pertama tahun ini, naik 21% dari tahun sebelumnya.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar