Seki mengatakan pada Reuters bahwa ia akan bertolak ke sebuah perusahaan manufaktur komponen otomotif yang berbasis di Kyoto, Jepang. Dia secara resmi akan meninggalkan Nissan pada Januari setelah tiga dekade di bekerja di perusahaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seki menampik bahwa kepergiannya itu dilandaskan atas dasar uang. Menurutnya Nissan menggajinya dengan layak selama ini.
"Ini bukan tentang uang. Bahkan, saya akan menerima pukulan finansial karena Nissan membayar kami dengan baik," kata Seki.
Pihak Nissan dan Nidec menolak memberikan komentar atas manuver kepindahan Seki ini.
Baca juga: Meninjau Ibu Kota Baru Bersama Nissan Livina |
Salah satu sumber mengatakan Seki dan pimpinan teratas lainnya tidak memliki hubungan yang baik. Sehingga kerjasama antara mereka tidak berjalan mulus. Di samping Seki ada Chief Operating Officer, Ashwani Gupta dan Chief Executive, Makoto Uchida yang ditunjuk pada Oktober lalu untuk mulai bekerja di awal bulan Desember ini.
"Tidak ada chemistry kohesif instan yang dicapai oleh janji temu itu," kata salah satu sumber yang ditanya oleh Reuters.
Pengunduran diri Seki selanjutnya dapat memperumit hubungan Nissan dengan pemegang saham utama Renault SA. Seki baru-baru ini bekerja di Paris selama setahun dan dipandang relatif dekat dengan produsen mobil Prancis.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?