VW Belum Pertimbangkan Investasi Mobil Listrik di Indonesia

VW Belum Pertimbangkan Investasi Mobil Listrik di Indonesia

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 16 Des 2019 15:07 WIB
Mobil Listrik Volkswagen Showcar ID. BUZZ. Foto: Volkswagen
Jakarta - Beberapa merek mobil dari Jepang, China dan Korea Selatan belakangan ini menunjukkan keseriusannya di pasar Indonesia dengan menyuntikkan investasi besar. Paling ramai dibicarakan belakangan ini, Hyundai sudah mengalokasikan dana investasi dalam dua tahap di mana tahap keduanya adalah lokalisasi mobil listrik.

Hiruk-pikuk penanaman modal baru di Indonesia oleh merek Jepang, China dan Korea Selatan ini semakin menenggelamkan pabrikan Eropa di Indonesia. Hingga saat ini belum ada merek Eropa di Indonesia yang menyatakan niatnya untuk melakukan pengembangan ataupun produksi mobil listrik di dalam negeri.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat langkah para pesaing dari Asia itu, Volkswagen di Indonesia tak merasa terdesak untuk ikut berinvestasi pula.

"Mereka kan baru bicara doang kita belum lihat realisasinya. Kalau pabrik kita udah ada tinggal pendulu bagaimana pergerakan mobil elektrik itu sendiri di pasar. Kita nggak menjadi hambatan karena kita punya induk di Jerman karena mereka semua elektrik udah ready baik VW dan Audi," jawab Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor, Jonas Chendana saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Senin (16/12/2019).



Jonas juga menegaskan bahwa belum menambahkan investasi itu tidak menyebabkan VW tertinggal. Belum terbentuknya pasar mobil listrik di Indonesia disinyalir menjadikan VW masih tenang-tenang saja menanggapinya.

"Tinggal nanti perkembangannya di pasar di Indonesia. Tapi kita secara VW global kita udah antisipasi karena untuk VW di global elektrifikasi menjadi full konsentrasi," tuturnya.



Secara global seperti kata Jonas, VW memang sangat serius melakukan transmigrasi ke mobil listrik setelah terkuaknya skandal dieselgate. Dikutip autoevolution, untuk mobil hybrid Volkswagen juga merencanakan akan memiliki setidaknya 60 model. Hal ini terkesan Volkswagen menomorduakan hybrid.

Rencana besar Volkswagen ini bukan tanpa alasan. Karena menurut pabrikan Jerman ini, dalam 10 tahun ke depan mobil listrik akan menjadi pilihan utama. Seiring pertumbuhan infrastruktur yang lebih baik, serta harga jual yang lebih bersahabat. Begitu juga dengan regulasi-regulasi yang mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di berbagai negara di dunia.


Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads