Jakarta -
Toyota Astra Motor (TAM) memastikan proses recall Rush terkait kerusakan kantong udara (airbag) yang diumumkan pada Juli lalu terus berlangsung. Info terakhir, TAM mengklaim proses perbaikan mobil konsumen sudah mencapai 72 persen.
"Recall sekitar (info terakhir) seminggu yang lalu, sudah sampai 72 persen. Kan 60 ribu totalnya jadi sudah lebih dari 40 ribuan, hampir 45 ribu," tutur Direktur Pemasaran
PT. TAM Anton Jimmi Suwandy di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Menurut Anton tingkat penyelesaian hingga memakan waktu satu semester dengan capaian 72 persen tergolong sangat baik. Respons masyarakat disebut sangat cepat dan aktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat dari jumlah waktu ya itu kan kita info di bulan Juli Agustus cukup cepat dibandingkan recall-recall yang lain," kata Anton.
"Relatif (mobil) masih baru, tangan pertama, konsumen juga sudah lebih aware," sambungnya.
Konsumen Toyota Rush juga digunakan sebagai mobil dinasMasalah airbag bisa mengembang dalam kondisi tertentu karena program komputer pada ECU tidak sesuai. Anton menyebut, target penyelesaian di akhir tahun 2019 terkait recall tersebut tidak tercapai.
"Rasanya nggak bisa kelar tahun ini, karena tinggal beberapa minggu lagi ya," ujar Anton.
"Mudah-mudahan tahun depan selesai, penggunaannya (sisa yang belum recall) kebanyakan dipakai perusahaan-perusahaan digunakan terus mobilnya, karena perlu waktu saat di bengkel," ungkap Anton.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?