Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan investasi akan dilakukan secara dua tahap.
Baca juga: Inikah Tampang Hyundai Tucson Plug-In Hybrid |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hyundai Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikcom |
Kemudian tahap kedua dengan nilai pembangunan US$ 750 juta adalah untuk pabrik di wilayah dekat Patimban. Untuk realisasi investasi ini diharapkan bisa mulai dibangun tahun depan. Pembangunan diproyeksi memakan waktu 2-3 tahun.
"Pemerintah kan sudah buat roadmap, transfer teknologi nantinya adalah pengembangan pabrik di Indonesia karena ini merupakan investasi pertama Hyundai di Indonesia," imbuh dia.
Dia mengungkapkan keuntungan untuk Indonesia dari investasi ini adalah bisa bersinergi untuk mengembangkan mobil listrik ramah lingkungan dan membuka pasar ekspor.
Mengutip CNN Indonesia, sebelumnya Hyundai Motor Company membantah pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait penandatanganan kesepakatan investasi mobil listrik tersebut. Head of Global PR Hyundai Motor Company KS Kim mengungkapkan perusahaan tengah mengevaluasi kapasitas produksi secara global.
"Namun, belum ada keputusan yang dibuat sampai saat ini terkait penambahan fasilitas produksi baru di kawasan (Asia Tenggara), termasuk Indonesia," ujar Kim melalui pernyataan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com pekan lalu.
(lth/lth)













































Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Heboh Etanol Pertamina di Tengah Kosong BBM Shell , Vivo, BP