Ini bukan pertama kalinya merek di bawah naungan Nissan menyerah. Sebelumnya, Nissan juga telah menghentikan penjualan merek mobil mewah Infiniti.
Baca juga: Kabar Datsun Menyerah di Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Infiniti dalam beberapa waktu ke belakang tak menjual mobil sama sekali. Merujuk data Gaikindo, merek Infiniti terakhir menyuplai mobil ke Indonesia pada tahun 2016. Itu pun cuma satu unit selama tahun 2016.
Meski penjualannya disetop, pihak PT Nissan Motor Indonesia memastikan layanan purnajual Infiniti tetap dijamin.
Setelah Infiniti, Nissan akan 'membunuh' merek Datsun. Datsun dikabarkan bakal menyudahi produksi mobilnya di Indonesia.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, menurut informasi yang ia terima, Datsun akan menyetop produksi mobil di Indonesia. Kabarnya, PT Nissan Motor Indonesia sebagai induk perusahaan Datsun di Indonesia akan mengubah strategi bisnis.
![]() |
"Informasi sementara yang kami terima, Nissan akan mengubah strategi bisnisnya di Indonesia sesuai dengan arah perkembangan pasar otomotif di Indonesia," kata Putu kepada detikcom, Senin (25/11/2019).
"Nissan akan menghentikan produksi Datsun Go dan Datsun Go+ pada Januari 2020 lantaran skala penjualan di bawah skala ekonomi," lanjutnya.
Kata Putu, pihak Nissan belum membicarakan langsung perihal ini kepada Kementerian Perindustrian.
"Nissan sedang mencari waktu yang tepat untuk melaporkan secara resmi detil rencananya dan perkembangan bisnisnya kepada Kementerian Perindustrian," katanya.
detikcom mencoba meminta konfirmasi tentang berita ini kepada pihak PT Nissan Motor Indonesia. Namun Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia Hana Maharani ogah berkomentar.
Terkait isu itu Hana hanya mengatakan bahwa pihak Nissan akan melakukan upaya penyesuaian operasi bisnisnya bahkan pada sektor produksi sekalipun.
"Rencana optimalisasi kami meliputi penyelarasan operasi bisnis dan organisasi, termasuk optimalisasi produksi. Sebagai bagian dari rencana ini, kami melakukan sejumlah langkah yang memastikan pertumbuhan kami di masa depan," jawabnya.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?