Kamis, 21 Nov 2019 12:51 WIB
Beda Selera, Toyota Indonesia Tak Akan Bawa Produk dari India

Jakarta - PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan tidak akan membawa produk buatan Toyota India ke Indonesia. Penyebabnya selera konsumen India dengan konsumen di Indonesia berbeda sehingga produk yang laku di India belum tentu diterima baik di Indonesia.
"Kita nggak akan ambil produk Toyota dari India, karena itu (hasil) Suzuki joint operation. Kalau kita kolaborasi dengan Daihatsu untuk pasar Indonesia," kata Executive General Manager Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto, di Bogor, belum lama ini.
"Kita tidak ambil bukan karena produk mutunya kurang bagus. Kualitas tetap sama, cuma karakteristik dari kustomer India dan Indonesia itu agak berbeda," sambung pria yang akrab disapa Suryo.
Menurut Suryo, model Toyota di India lebih mengarah ke segmen menengah atas, sedangkan model menengah ke bawah digarap oleh Maruti Suzuki yang punya jaringan diler luas. Salah satu produk hasil kolaborasi Toyota dan Suzuki adalah Toyota Glanza yang merupakan hasil rebadge dari Suzuki Baleno.
"Nah kalau di Daihatsu tipe kolaborasinya (dengan Toyota) berbeda, produknya juga berbeda. Jadi beda sekali secara aliansinya," lanjut Suryo.
Suryo juga mencontohkan produk Toyota India yang pernah dijual di Indonesia, namun gagal karena kurang mendapat respons dari konsumen.
"Contoh Etios dulu kan datangnya dari India, tapi nggak terlalu populer di Indonesia. Salah satu kendalanya karena manual transmission. Di India orang suka dengan manual transmission, padahal di Indonesia orang sudah advance dengan matic transmission. Jadi kemudian kita buat Agya, nah Agya sama Etios itu sama segmennya. Kalau lihat bentuk memang orang lebih suka Etios. Tapi nggak bisa growth karena transmisi itu," pungkasnya.
Simak Video "Ngevlog Otomotif Ala Motomobi Bareng Toyota Rush"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/lth)
"Kita nggak akan ambil produk Toyota dari India, karena itu (hasil) Suzuki joint operation. Kalau kita kolaborasi dengan Daihatsu untuk pasar Indonesia," kata Executive General Manager Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto, di Bogor, belum lama ini.
![]() |
Menurut Suryo, model Toyota di India lebih mengarah ke segmen menengah atas, sedangkan model menengah ke bawah digarap oleh Maruti Suzuki yang punya jaringan diler luas. Salah satu produk hasil kolaborasi Toyota dan Suzuki adalah Toyota Glanza yang merupakan hasil rebadge dari Suzuki Baleno.
Baca juga: Kaesang Jadi Beli Mobil Rp 2 Miliar, Toyota? |
"Nah kalau di Daihatsu tipe kolaborasinya (dengan Toyota) berbeda, produknya juga berbeda. Jadi beda sekali secara aliansinya," lanjut Suryo.
Suryo juga mencontohkan produk Toyota India yang pernah dijual di Indonesia, namun gagal karena kurang mendapat respons dari konsumen.
"Contoh Etios dulu kan datangnya dari India, tapi nggak terlalu populer di Indonesia. Salah satu kendalanya karena manual transmission. Di India orang suka dengan manual transmission, padahal di Indonesia orang sudah advance dengan matic transmission. Jadi kemudian kita buat Agya, nah Agya sama Etios itu sama segmennya. Kalau lihat bentuk memang orang lebih suka Etios. Tapi nggak bisa growth karena transmisi itu," pungkasnya.
Simak Video "Ngevlog Otomotif Ala Motomobi Bareng Toyota Rush"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/lth)