Chevrolet Masih Mungkin Berjualan di Indonesia?

Chevrolet Masih Mungkin Berjualan di Indonesia?

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 20 Nov 2019 19:48 WIB
Foto: Rizki Pratama/detikOto
Jakarta - Secara resmi Chevrolet melalui General Motors Indonesia akan menghentikan penjualan mobilnya di Indonesia. Kini General Motors sudah tidak lagi mengimpor unit lagi dari luar negeri dan hanya menjualkan persediaan yang ada.

Hal yang menarik dan mungkin terlewatkan oleh sebagian orang adalah PT General Motors sebenarnya tidak menyatakan tutup dalam siaran resminya beberapa waktu lalu. General Motors hanya berhenti berjualan dan masih memberikan layanan purna jual melalui Authorized Service Outlet (ASO) yang ditunjuk.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara fokus ke aftersales dulu stop untuk penjualan impor mobilnya. Siapa tau kita ke depannya ada produk yang cocok lagi market Indonesia mungkin dia bisa masuk, soalnya PT-nya sendiri masih ada bukan keluar," ungkap Branch Manager Chevrolet Andalan, Damianus Darto di salah satu dilernya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).

Bengkel Chevrolet Bengkel Chevrolet Foto: Rizki Pratama/detikOto


Kendati begitu, Darto tak bisa berjanji dan memberikan kepastian terkait hal tersebut. Paling tidak skenario seperti ini sempat dialami oleh KIA yang sempat vakum beberapa waktu dan kini mulai membuka keran penjualannya kembali melalui PT Indomobil Sukses Internasional.



"Kalau itu (jualan) tidak berani ngomong tapi secara PT masih ada. Brand Korea yang sekarang ganti ATPM itu kan nggak bilang stop atau apa, dia stop penjualan tapi aftersales jalan terus. Ke depannya bagaimana itu kan strategi bisnis ya," terang Darto.

Bengkel Chevrolet yang masih beroperasiBengkel Chevrolet yang masih beroperasi Foto: Rizki Pratama/detikOto


Ia pun menegaskan dan meluruskan kembali maksud pernyataan resmi General Motors yang menghebohkan sebelumnya.

"Sebenarnya bukan pergi atau hengkang seperti brand Amerika sebelumnya itu. PT General motors masih ada di sini. Sementara fokus ke aftersales dulu stop untuk penjualan impor mobilnya," tutup Darto.


(rip/lth)

Hide Ads