Ia melanjutkan saat ini masih memantau kondisi tersebut di Vietnam. Kabarnya bakal diberlakukan pada 1 Oktober 2019 namun Ibnu mengatakan aturan tersebut belum diterapkan.
Bila aturan tersebut disahkan, Ibnu menjelaskan produk otomotif dalam negeri Vietnam bakal dikenakan pajak dengan tingkat pajak yang lebih ringan. Walhasil harga jual produk dalam negeri akan bisa bersaing dengan produk impor utuh CBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kita lakukan sekarang adalah memonitor perkembangan kemudian menggali pandangan dan assesment para pelaku bisnis terutama KBRI saya ingin mengetahui reaksi dari Thailand dan India yang notabene juga mengekspor mobil," ujar Ibnu.
"Dari hasil assesment itu, saya sudah berbicara dari pihak Indonesia anggota Gaikindo, 'tolong berbicara dulu dengan berbagai pihak di sini kalau memang ada satu posisi, saya mengajukan usulan kenapa kita nggak buka forum dialog dengan para pengambil keputusan maupun pemainnya jadi biar tahu tanpa bermaksud kita mau menghalangi kebijakan," sambung Ibnu.
"Jadi kita lihat dari dialog itu mungkin kita bisa mendapatkan warna dari rencana kebijakan tersebut. Mungkin yang kedua itu bisa menjadi bahan untuk mengantisipasi yang lebih baik, itu yang saya tawarkan," tuturnya.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?