Suzuki menilai, rencana perpindahan tersebut tak serta merta merubah pemetaan pasar otomotif di Tanah Air.
"Kami belum lihat pengaruhnya terhadap industri otomotif, kan ini juga dilakukan secara bertahap," ujar Direktur Marketing, Donny Saputra, di Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Suzuki Mau Bangkitkan Lagi Escudo? |
Meski demikian Suzuki mobil akan mendukung saja semua keputusan pemerintah. Karena menurut Suzuki pastinya pemerintah sudah memikirkan segala sesuatunya untuk kemajuan bangsa.
"Kalau kita lihat negara-negara lain yang memisahkan kota bisnis dan pemerintahan masih bisa berjalan. Apakah tidak ribet? Saya rasa pemerintah sudah memikirkan bagaimana menerapkan one gate atau satu pintu. Kita tidak perlu ke sana (untuk urusan perizinan, dan lain-lain)," ujarnya.
Baca juga: Suzuki: SUV XL6 Berbeda dengan Ertiga |
Selain itu menurut Donny, jika memang ibu kota pindah. Ini bisa meningkatkan ekonomi daerah yang dipilih menjadi ibu kota baru dan daerah sekitarnya. Suzuki sendiri telah memiliki diler yang cukup lengkap di daerah Kalimantan.
"Selain itu ada kesempatan tumbuh di daerah sana, yah kalau daerahnya tumbuh akan ikut meningkatkan ke daerah sekitarnya. Kita ada satu diler 3S, di Kutai Kartanegara," tambah Donny.
(lth/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?