Mengintip Mobil Menteri di Negara Tetangga Malaysia

Ilustrasi mobil menteri. Foto: Lamhot Aritonang

Jakarta - Mobil dinas tak hanya disediakan untuk presiden dan wakil presiden. Para menteri yang menjadi para pembantu presiden pun biasanya mendapatkan jatah mobil sebagai kendaraan dinas. Jenis mobilnya berbeda-beda di setiap negara, karena pastinya ada kebijakan tersendiri.

Di Indonesia misalnya mobil menteri termasuk dalam golongan mewah. Kendaraan dinas yang diperuntukkan untuk menteri dan pejabat setingkat jika merujuk pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 577/Km.6/2017 tentang Modul Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara untuk Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Alat Angkutan Darat bermotor Dinas Operasional Jabatan Dalam Negeri haruslah berjenis SUV atau sedan dengan kapasitas mesin 3.500cc.

Oleh sebab itu tak heran jika selama ini para menteri terlihat menggunakan mobil yang cukup 'wah' seperti Toyota Crown Royal Saloon. Perlu diketahui Crown Royal Saloon berada satu tingkat di atas Camry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lain di Indonesia lain lagi dengan di Filipina. Para menteri di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte justru menggunakan Avanza demi menghemat anggaran. Avanza dipilih oleh Duterte karena harganya lebih murah ketimbang harus menggunakan mobil mewah yang notabene harganya lebih tinggi.

Berbeda lagi dengan menteri-menteri di negeri jiran Malaysia. Pemerintah Malaysia juga baru-baru ini mengadakan tender untuk pengadaan mobil bagi menteri, polisi dan pejabat setingkat. Mengutip situs pemberitaan The Star para menteri Malaysia setidaknya bakal menumpangi mobil MPV Toyota Vellfire. Toyota Vellfire disediakan untuk para menteri dan pejabat tinggi di pemerintahan.

Setiap empat tahun sekali, pemerintah Malaysia bakal mengganti Vellfire.

Selain Vellfire, sebanyak 3.000 Honda Accord juga disediakan bagi mereka yang bekerja di pemerintahan berjabatan tertentu.