RDM menggunakan kamera monokular untuk mengenali garis solid dan putus-putus yang ada di jalan raya, juga marka pembatas jalan. RDM menggunakan EPS untuk menjaga kendaraan tetap pada lajurnya, dan jika kendaraan terdeteksi keluar lajjur dan melintasi garis solid pembatas jalan, sistem akan bekerja nelalui VSA untuk mengembalikan kendaraan ke lajur yang benar.
Kamera monokular akan mengenali garis jalan dan mengidentifikasi lajur kendaraan. Jika sistem RDM menilai bahwa kendaraan akan keluar dari jalur yang terdeteksi, sistem akan memberikan panduan koreksi melalui setir. Dalam kondisi tertentu ketika panduan melalui setir tidak cukup untuk mencegah kendaraan keluar dari lajur di dalam garis solid, braking assist akan bekerja dengan mengurangi kecepatan untuk membantu kendaraan tetap pada lajurnya.
Ketika sistem RDM memberikan koreksi untuk mempertahankan mobil pada lajurnya, terdapat tanda visual untuk memberi peringatan kepada pengemudi. Peringatan itu termasuk Lane Departure Warning dan getaran pada setir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang