Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Mobil BYD Berasap

Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Mobil BYD Berasap

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 17 Jul 2025 11:39 WIB
Proses pemadaman mobil listrik BYD Seal yang terbakar di dalam garasi rumah di Jakbar.
BYD Seal tiba-tiba berasap di garasi rumah. Foto: Dok. istimewa
Jakarta -

Belum lama ini ada kejadian mobil listrik BYD Seal yang mengeluarkan asap saat diparkir di garasi rumah. Setelah dilakukan investigasi, terungkap penyebab mobil listrik itu tiba-tiba mengeluarkan asap.

Mobil listrik BYD Seal mengeluarkan asap, padahal tidak dipakai selama tiga hari. BYD Indonesia bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terhadap mobil listrik yang mengeluarkan asap itu.

"Saya informasikan lagi bahwa kita telah melakukan investigasi bersama dengan KNKT. Dan saat itu kita juga sudah mengeluarkan hasil dari investigasinya. Bahwa ini adalah kondisi yang diakibatkan faktor eksternal. Bisa saja berupa gigitan serangga atau gigitan hewan pengerat," kata Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia Luther Pandjaitan dikutip Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditegaskan, peristiwa berasapnya mobil listrik BYD Seal itu bukan bersumber dari baterai utama. Korsleting terjadi di baterai tegangan rendah (low voltage battery), berbeda dengan baterai utama (high-voltage battery) yang digunakan untuk menggerakkan mobil.

"Jadi low voltage battery itu sama seperti aki. Memang materialnya itu tidak sama seperti aki kendaraan biasa ya. Dan itu memang dia hanya berasap dampak dari adanya gigitan hewan pengerat tersebut," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Salah satu fungsi baterai low voltage adalah untuk menyalakan mobil ketika pengemudi menekan tombol starter. Sedangkan sumber energi untuk menggerakkan roda berasal dari high-voltage battery.

Berdasarkan dokumen buku manual BYD Seal yang bisa diakses secara publik, baterai tegangan rendah pada BYD Seal memiliki tegangan 12 volt. Letaknya ada di bawah jok penumpang belakang.

Baterai tegangan rendah tersebut bisa dicas menggunakan high-voltage battery secara otomatis pada kondisi tertentu. Berbeda dengan mobil konvensional atau mobil listrik lainnya yang menggunakan aki lead acid, low-voltage battery pada BYD Seal menggunakan bahan Lithium Iron Phospate (LFP). BYD mengklaim, penggunaan LFP untuk low-voltage battery menawarkan manfaat signifikan, termasuk bobot enam kali lebih ringan dibandingkan dengan baterai tegangan rendah konvensional, konsumsi daya lima kali lebih baik, dan masa pakai hingga 15 tahun.




(rgr/dry)

Hide Ads