Hal itu dipaparkan Donny Saputra selaku Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam acara media gathering di Jakarta, Selasa (23/4/2019). Pernyataan tersebut secara nyata dapat tercermin pada data penjualan kendaraan di awal tahun 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab, perusahaan leasing kan tentu tak ingin sembarang orang bisa mendapatkan program itu, ada seleksinya seperti mempertimbangkan pemasukan atau income konsumen, NPL-nya, dan sebagainya. Sedangkan mereka tak bisa mendapatkan (mengakses) keseluruhan data dari konsumen tersebut, jadi cukup sulit untuk menerbitkan program DP 0%," lanjut Donny.
Baca juga: Pembeli Moge Tak Perlu DP 0 Persen |
Maka, ketika semua data sudah terintegrasi seperti data perpajakan, pendapatan atau income, riwayat kredit di tempat lain, dan sebagainya, maka program DP 0% bisa dijalankan secara efektif serta produktif.
"Lagi pula begini, berdasarkan data penjualan 80% yang beli mobil itu first buyer. Mereka yang baru pertama kali beli mobil. Jadi yang continue atau ganti mobil dari merek sama itu sekitar 20%-an. Sehingga sedikit kan yang bisa dapat program DP 0%," kata Donny.
"Jadi ketika seluruh data yang diperlukan oleh perusahaan pembiayaan (leasing) telah terintegrasi, saya rasa program DP 0% untuk kendaraan mulai terlihat efeknya. Pengecekan oleh leasing jadi lebih mudah dan cepat," ungkap dia lagi. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup