Hal itu dipaparkan Donny Saputra selaku Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam acara media gathering di Jakarta, Selasa (23/4/2019). Pernyataan tersebut secara nyata dapat tercermin pada data penjualan kendaraan di awal tahun 2019.
"Bisa kita lihat, tiga bulan pertama di tahun 2019 kan penjualan turun (berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penurunan terjadi hingga 13,1% dibanding tahun lalu). Sehingga, efek DP 0 persen itu belum terlalu ngangkat dan menurut prediksi saya, akan mulai terasa setelah dua sampai tiga tahun mendatang," ujar dia.
"Sebab, perusahaan leasing kan tentu tak ingin sembarang orang bisa mendapatkan program itu, ada seleksinya seperti mempertimbangkan pemasukan atau income konsumen, NPL-nya, dan sebagainya. Sedangkan mereka tak bisa mendapatkan (mengakses) keseluruhan data dari konsumen tersebut, jadi cukup sulit untuk menerbitkan program DP 0%," lanjut Donny.
Baca juga: Pembeli Moge Tak Perlu DP 0 Persen |
Maka, ketika semua data sudah terintegrasi seperti data perpajakan, pendapatan atau income, riwayat kredit di tempat lain, dan sebagainya, maka program DP 0% bisa dijalankan secara efektif serta produktif.
"Lagi pula begini, berdasarkan data penjualan 80% yang beli mobil itu first buyer. Mereka yang baru pertama kali beli mobil. Jadi yang continue atau ganti mobil dari merek sama itu sekitar 20%-an. Sehingga sedikit kan yang bisa dapat program DP 0%," kata Donny.
"Jadi ketika seluruh data yang diperlukan oleh perusahaan pembiayaan (leasing) telah terintegrasi, saya rasa program DP 0% untuk kendaraan mulai terlihat efeknya. Pengecekan oleh leasing jadi lebih mudah dan cepat," ungkap dia lagi. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan
Mobil Arteria Dahlan Sempat Bikin Heboh: Pakai Pelat Polri
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?